Cara Penggunaan Disinfektan yang Benar dan Tepat
Kasus positif penyakit Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Penyakit yang disebabkan virus acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-COV-2) menular antar manusia. Sehingga Pandemi Covid-19 ini menjadi tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh masyarakat dunia, termasuk negara kita. Jadi seluruh warga masyarakat Indonesia harus mematuhi imbauan yang telah dibuat oleh pemerintah apalagi Indonesia sedang menerapkan new normal.
Dalam hal ini, menjaga kebersihan diri dan lingkungan akan menjadi kunci untuk bisa menghentikan penyebaran virus. Untuk menjaganya, masyarakat selalu diwajibkan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas menggunakan sabun dan selalu menjaga jarak. Lalu, membersihkan benda-benda yang sering digunakan juga perlu, dengan menggunakan cairan disinfektan. Yang bertujuan untuk memperkecil kemungkinan penularan virus dari benda yang telah terkontaminasi.
Mengenal Antiseptik dan Disinfektan
Untuk menjaga kebersihan sehingga bisa memutus rantai penularan Covid-19, yaitu menggunakan antiseptik untuk membasuh tangan dan bagian tubuh lainnya, dan disinfektan yang disemprotkan pada berbagai benda mati yang mungkin terpapar virus.
Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa, untuk mengurangi kemungkinan infeksi, sepsis atau pembusukan (putrefaction). Hand Sanitizer pada umumnya adalah mengandung antiseptik, seperti alkoholl 60-70%. Kadar bahan aktif pada antiseptik jauh lebih rendah daripada disifektan.
Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus dan jamur kecuali spora bakteri) pada permukaan benda mati. Disinfektan tidak digunakan pada kulit maupun selaput lendir, karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu kanker. Hal ini berbeda dengan antiseptik yang memang ditujukan untuk disinfeksi pada permukaan kulit dan membran mukosa.
Lalu seperti apa cara menggunakan cairan disinfektan dengan benar dan tepat? Berikut kami infokan kepada Anda cara menggunakan disinfektan yang tepat untuk mencegah penyebaran Covid-19 :
1. Tidak Menyemprot Pada Tubuh
Pertama, adalah dengan tidak menyemprotkan secara langsung pada tubuh manusia atau makhluk hidup lainnya. Hal ini tidak efektif membunuh virus yang telah masuk ke dalam tubuh. Justru cara ini sangat dikhawatirkan dapat menganggu kesehatan.
2. Bilik Disinfektan Tidak Disarankan
Penyemprotan langsung cairan disinfektan menggunakan bilik (chamber) juga tidak disarankan. Cara ini juga semakin berisiko menimbulkan berbagai efek buruk bagi kesehatan tubuh manusia. Karena, cairan disinfektan hanya digunakan untuk membersihkan permukaan benda dari kontaminasi bakteri atau virus. Bukan untuk manusi dan makhluk hidup lain. Jika ingin melakukan cara ini, disarankan untuk menggunakan cairan antiseptik daripada disinfektan, karena antiseptik merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan hidup, seperti permukaan kulit dan membran mukosa.
3. Bahan yang Digunakan
Salah satu yang termasuk dari sediaan bahan tersebut adalah etanol dengan kontenrasi minimal 60%. Dengan konsentrasi tersebut, dapat secara efektif melarutkan bagian apola dari dinding virus sehingga virus akan rusak. Selai itu, bahan lain yang dapat digunakan untuk cairan disinfektan adalah bahan golongan klorin, seperti klorin dioksida, sodium hipoklorit, dan asam hipoklorit. Bahan klorin ini dapat masuk menembus dindimg virus dan akan merusak merusak bagian dalam virus.
Ada juga bahan kimia benzalkonium klorida. Bahan ini termasuk golongan surfaktan kationik, yang sudah banyak digunakan untuk membuat disinfektan. Namun penggunaannya yang berlebihan dapat menimbulkan iritasi pada tubuh.
4. Perhatikan Jumlah dan Batasan Wilayah
Hal ini perlu dilakukan ketika akan melakukan penyemprotan disinfektan pada lingkungan.
Pertimbangkan batasan jumlah dan daerah yang akan dilakukan penyemprotan. Misalnya ruangan yang membutuhkan sterilitas di rumah sakit dan ruangan di mana terdapat PDP. Dengan begitu penggunaan disinfektan dapat diterapkan secara efektif.
5. Pastikan Ventilasi Dapat Terbuka dengan Baik
Saat melakukan penyemprotan ruangan, pastikan ventilasi dapat terbuka dengan baik sehingga bisa menjadi jalan keluar masuknya udara. Bukan hanya itu hal ini juga dapat mengurangi paparan secara langsung dari cairan disinfektan yang digunakan.
6. Mengelap Langsung
Benda-benda yang telah disemprotkan cairan disinfektan bisa segera dilap atau diusap dengan menggunakan kain. Cara ini dinilai ampuh membunuh kuman, bakteri, dan virus yang menempel pada permukaan benda, seperti kursi, meja, gagang pintu, tombol lift dan lain sebagainya.
7. Sering Mencuci Tangan
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga bersih menjadi kunci untuk membunuh segala kuman, bakteri dan virus yang menempel pada tubuh manusia. Terutama permukaan tangan yang sering melakukan kontak dengan berbagai benda. Hal ini dinilai lebih ampuh dibandingkan melakukan penyemprotan cairan disinfektan langsung pada tubuh. Dengan melakukan langkah ini secara rutin, sebenarnya sudah cukup baik untuk mencegah penularan Covid-19.
Itulah cara menggunakan disinfektan yang tepat untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan benar. Untuk Anda yang ingin menggunakan disinfektan untuk mendinfeksi ruangan, Anda bisa menghubungi Jasa Penyemprotan Disinfektan yang tanpa mengurangi kualitas chemical disinfektannya.
Berikut panduan penggunaan disinfeksi, dikutip dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta:
- Gunakan alat pelindung diri, khususnya sarung tangan dan masker.
- Bersihkan permukaan barang dengan menggunakan air dan sabun.
- Siapkan tisu, kain mikrofiber, kain pel, serta cairan disinfektan dengan kandungan hipoklorit 0,1-0,5 persen atau chloroxylenol 2,5-5 persen.
- Rendam kain mikrofiber dan kain pel ke dalam disinfektan. Lap pada permukaan datar dan barang yang paling disentuh tangan. Diamkan selama selama 10 menit. Kemudian seka dengan lap kering dan bersih.
- Untuk botol sprayer: Semprotkan cairan disinfektan pada tisu dan lap secara zig-zag atau memutar dari tengah keluar.
- Setelah selesai, lepaskan APD. Cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir.
a 1. Tidak Menyemprot Pada Tubuh 2. Bilik Disinfektan Tidak Disarankan 3. Bahan yang Digunakan 4. Perhatikan Jumlah dan Batasan Wilayah 5. Pastikan Ventilasi Dapat Terbuka dengan Baik 6. Mengelap Langsung 7. Sering Mencuci Tangan
Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa, untuk mengurangi kemungkinan infeksi, sepsis atau pembusukan (putrefaction). Sedangkan Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus dan jamur kecuali spora bakteri) pada permukaan benda mati.
1. Gunakan alat pelindung diri, khususnya sarung tangan dan masker. 2. Bersihkan permukaan barang dengan menggunakan air dan sabun. 3. Siapkan tisu, kain mikrofiber, kain pel, serta cairan disinfektan dengan kandungan hipoklorit 0,1-0,5 persen atau chloroxylenol 2,5-5 persen. 4. Rendam kain mikrofiber dan kain pel ke dalam disinfektan. Lap pada permukaan datar dan barang yang paling disentuh tangan. Diamkan selama selama 10 menit. Kemudian seka dengan lap kering dan bersih. 5. Untuk botol sprayer: Semprotkan cairan disinfektan pada tisu dan lap secara zig-zag atau memutar dari tengah keluar. 6. Setelah selesai, lepaskan APD. Cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir.
Baca Juga : 5 Manfaat Antiseptik Untuk Menunjang Kebersihan Dan Kesehatan
Sebutkan Cara Penggunaan Disinfektan yang Benar dan Tepat!
Apa perbedaan Antiseptik dan Disinfektan?
Sebutkan panduan penggunaan disinfeksi, dikutip dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta!