Babi Guling Karya Rebo, Pertama di Kedonganan Bali
Babi Guling Karya Rebo rasanya sudah tidak asing lagi di mata banyak orang. Rumah makan 3 generasi ini memiliki sejarah yang menarik. Penasaran? Bahas yuk! Ketika berlibur ke Bali, banyak orang yang hanya mengetahui daerah Seminyak, Canggu, dan Legian. Sebagian besar wisatawan pun akan memilih untuk mencari hiburan dan berjalan-jalan di daerah sana. Khusus pada halaman ini, kita akan membahas daerah yang lain dan jarang diketahui oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Kedonganan
Kedonganan adalah kelurahan di Kuta, Kabupaten Badung. Kedoanganan ini terkenal dengan pantai dan dalam sektor perikanannya. Jika dibahas lebih dalam, Kedonganan sebenarnya sudah ada dari tahun 1324 dengan nama Kedongayan. Pada tahun 1997, barulah ada perkembangan di daerah Kedonganan ini yang signifikan dari segi masyarakat dan pelayanannya.
Objek wisata yang dimiliki oleh Kedonganan adalah pantainya. Bersebelahan dengan pantai Jimbaran yang memiliki keindahan yang luar biasa, Pantai Kedonganan juga memiliki pasir putih di pantainya. Selain itu, Pantai Kedonganan juga unggul dengan pemandangan yang disuguhkan ketika matahari terbenam. Eits… tidak hanya keindahan alamnya, Pantai Kedonganan juga memiliki hasil, yaitu hewan lautnya. Oleh karena itu, jika kalian bermain ke pantai ini, kalian akan banyak menemukan cafe atau rumah makan yang menjual seafood atau melayani bakar ikan.
Pantai ini menjadi salah satu destinasi wisata di wilayah selatan pulau Bali yang sering dijadikan tempat untuk sunset dinner. Oleh karena itu ada yang namanya pasar Kedonganan. Pasar ini menjual berbagai macam seafood, mulai dari berbagai macam ikan, cumi, udang, kerang, dan masih banyak lagi pilihannya. Harganya pun juga terjangkau. Seperti kebanyakan pasar pada umumnya, kalian juga dapat menawar disini. Beberapa meter dari pasar, sudah ada rumah makan yang berjejer dan siap untuk menyajikan hasil belanja seafood kalian. Mereka siap untuk membersihkan, membumbui sampai membakarnya. Jadi kalian hanya perlu memesan nasi dan minuman, lalu siap menyantap makanan yang sudah kalian pilih tadi.
Tidak hanya cocok untuk makan bersama keluarga, kalian pun bisa juga candle light dinner dengan pemandangan pantai dan lampu-lampu di restoran yang ada di daerah Kedonganan ini, karena memang suasana yang disuguhkan benar-benar romantis. Mulai dari warung makan sampai dengan restoran mewah pun ada di deretan sini. Selain itu, banyak juga warga yang datang kesini untuk memancing. Kegiatan disini memang padat dan bau ikannya juga cukup menyengat.
Babi Guling Karya Rebo
Babi Guling Karya Rebo beralamat di JL. Toyaning No.1, Kedonganan. Nah ini lah alasan kita tadi membahas tentang desa Kedonganan. Karya Rebo ini berdiri dari tahun 1993 yang awalnya buka di Kota Denpasar. Rumah makan ini adalah bisnis keluarga yang awalnya dicetuskan oleh Pak Karya dan Ibu Rebo, nenek dan kakek dari pemilik Babi Guling Karya Rebo. Itulah mengapa namanya menjadi Karya Rebo.
Pada awalnya nama dari rumah makan ini adalah “Babi Guling Rebo” lalu seiring berjalannya waktu, diteruskan oleh anaknya, membuka di daerah Kedonganan yang pada saat itu masih hutan di sekelilingnya. Muncullah nama Babi Guling Karya Rebo. Memang pada awalnya, kebanyakan orang tidak tau tentang daerah Kedonganan, dengan adanya Babi Guling Karya Rebo ini lah membantu Kedonganan lebih dikenal oleh wisatawan lokal maupun asing. Rumah makan ini tidak memiliki konsep khusus untuk tempatnya, mereka menjual cita rasa yang khas dan turun temurun.
Resep Turun Temurun 3 Generasi
Karena awalnya dimulai dari bisnis keluarga dan diteruskan menjadi Babi Guling Karya Rebo di Kedonganan, rumah makan ini terus berusaha untuk meningkatkan formulanya dalam berbisnis agar cita rasanya terus meningkat dan rumah makannya tidak ketinggalan jaman. Perharinya, rumah makan ini berhasil menjual 8 ekor babi guling dengan berat 70kg. Dengan tempat yang melegenda ini, Karya Rebo akan terus berusaha untuk memperbaiki hal yang kurang dari rumah makannya, seperti tempat parkir dan bangunan yang lebih luas lagi.
Menu Kesukaan Pelanggan
Buka dari jam 08.00 sampai 21.00, menu yang dijual oleh Babi Guling Karya Rebo hanya nasi campur. Isian dari nasi campurnya ada kulit babi, sayur, daging, babi goreng, sambal, lawar dan kuah. Untuk minuman yang dijual juga bervariasi mulai dari es jeruk, es teh, minuman bersoda, bahkan ada cendol. “Karya Rebo tidak menjual kriuk sultan yang lagi jaman sekarang sih karena untuk perharinya aja kita sering kekurangan kulit. Itu juga bukan daya tarik dari Karya Rebo, karena kami memiliki gaya tarik tersendiri.” Jawab sang pemilik.
Varian yang diberikan oleh tempat makan ini ada di porsinya. Porsi yang ditawarkan ada porsi biasa dan jumbo. Adanya porsi jumbo juga karena permintaan dari para pelanggannya yang rasanya belum puas kalau hanya makan porsi biasa. Wahh… kebayang gak gimana candunya babi guling ini?
Babi Goreng
Ide menu babi goreng ini muncul dari tahun 2004. Seperti yang sudah dikatakan oleh sang pemiliknya bahwa Karya Rebo akan terus menganalisis pasar dan meningkatkan kualitas rumah makannya, babi guling yang satu ini tidak hanya ingin menjual satu porsi babi guling sama dengan tempat lainnya. Oleh karena itu, muncullah babi goreng yang menjadi ciri khas dari Babi Guling Karya Rebo ini sendiri. Saking banyak peminatnya, Karya Rebo menjual babi goreng ini terpisah dengan menu lainnya dengan bungkusan berbeda sehingga makanan ini bisa menjadi oleh-oleh dan siap dikirim ke seluruh Indonesia.
Frozen Food
Semenjak adanya pandemi COVID-19, pemerintah memutuskan untuk menutup akses di bandara baik secara internasional maupun nasional. Hal ini membuat pulau Bali terpuruk dalam bidang ekonomi karena perekonomian Bali bergantung pada pariwisatanya. Dengan keputusan pemerintah yang memunculkan kebijakan ini, membuat banyak orang dirumahkan dan menjadi kehilangan pekerjaannya. Karena para tour guide, kantor travel, hotel, spa, dan masih banyak lagi tidak bisa berjalan. Seluruh masyarakat memutar otak bagaimana caranya untuk tetap bertahan hidup dengan kondisi seperti ini.
Sama halnya yang dirasakan oleh Babi Guling Karya Rebo. Rumah makan ini memutar otak bagaimana caranya agar di tengah pandemi yang sedang melanda ini, Karya Rebo tetap memiliki kegiatan, sehingga penjualan tetap berjalan dan tidak sampai merumahkan para karyawannya. Akhirnya muncullah ide frozen food ini. Karya Rebo berusaha dalam 1 bulan dalam percobaannya membuat frozen food untuk mempelajari hal baru ini. Setelah berhasil, rumah makan ini menghubungi pelanggannya yang berada di luar Bali dan memberitahukan bahwa Karya Rebo menjual frozen food babi guling dan siap dikirim ke seluruh Indonesia.
Dari kegigihan dan ide yang cemerlang ini, muncullah banyak lapangan pekerjaan baru dari Babi Guling Karya Rebo, karena banyak orang yang mau menjadi reseller dan membuka jasa titip untuk membeli frozen foodnya. Saking banyaknya langganan dari rumah makan ini yang sudah rindu tidak bisa makan babi guling khas Bali yang satu ini, penjualan per harinya meningkat sampai 1.000 porsi. Karna Karya Rebo menjadi babi guling pertama yang menjual babi guling frozen food pada saat itu, akhirnya Karya Rebo membatasi penjualannya per hari karena keterbatasan stok daging dan tenaga kerjanya.
Harga
Lihat postingan ini di Instagram
Harga perporsinya yang dijual oleh Babi Guling Karya Rebo mulai dari Rp.50.000 sampai dengan Rp. 75.000 untuk porsi jumbonya. Untuk frozen food yang dijual harganya Rp. 120.000 sudah siap untuk mengatasi rasa kangen dengan makanan khas Bali yang kaya akan rempah-rempah dan pedas. Jika malas bepergian, kalian juga dapat memesan melalui Gojek, Grab, dan Shopee Food sambil menggunakan promo yang berlaku. Untuk pembayaran disini, sudah bisa menggunakan cash maupun cashless sehingga sangat memudahkan transaksi.
Dapat Penghargaan
Karena penjualan dari Karya Rebo yang membludak ketika masa pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu, rumah makan ini berhasil mendapatkan penghargaan “Pengirim Babi Guling Terbanyak” dari Paxel. Yang dikirim pun ada frozen food babi guling dan juga babi gorengnya. Bagaimana tidak mendapatkan penghargaan, Karya Rebo berhasil menjual 1000 porsi per harinya. Babi Guling Karya Rebo tidak memiliki trik marketing khusus dalam mempromosikan produknya. Biasanya hanya menggunakan review jujur dari para pelanggannya dan teknik marketing dari mulut ke mulut.
Lokasi Strategis
Dengan lokasi yang hanya 4.7 KM dari Bandara Internasional Ngurah Rai atau sekitar 9 menit, Karya Rebo memiliki lokasi yang strategis. Jadi ketika sampai di Bali, para wisatawan akan kelaparan dan ingin mencari makanan khas Bali yang terkenal dan terdekat dari bandara. Maka Karya Rebo lah yang akan dipilih.
Meski begitu, perlu diingat bahwa saat berlibur di Bali, Anda tetap wajib menerapkan protokol kesehatan serta menjaga kesehatan tubuh dengan hati-hati. Pastikan Anda selalu mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, mengkonsumsi vitamin, hingga menerapkan sebuah rutinitas dan kebiasaan baru yakni meminum susu kambing etawa. Sebagaimana diketahui, susu kambing etawa memiliki banyak manfaat dan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Bagi Anda yang berada di Bali maupun kota lain, Anda bisa mulai mencoba minum susu kambing etawa dari Araca Milk yang segar dan murni, bahkan tetap terasa lezat!
Untuk akses jalan menuju sini pun sudah aspal dan jalan besar, sehingga nyaman juga di perjalanan. Dan untuk akses parkir, tentunya sudah ada yang menjaga. Ini lah bentuk kerjasama dari lingkungan sekitar dengan UMKM yang ada di Kedonganan. Tidak heran, pelanggan rumah makan ini datang dari berbagai macam daerah dan negara seperti China, Korea, Australia dan Jakarta, Bandung, Surabaya.
FAQ:
Berapa jarak dari Bandara Ngurah Rai ke Babi Guling Karya Rebo?
Jaraknya sekitar 5 KM atau hanya membutuhkan waktu sekitar 9 menit perjalanan.
Apa kelebihan dari Babi Guling Karya Rebo?
Cita rasanya dan makanan yang paling khasnya adalah babi goreng.
Apa arti dari Karya Rebo?
Karya Rebo berasal dari nama Kakek dari sang owner yang bernama Karya. Sedangkan Rebo adalah nama dari nenek sang owner