Ilustrasi ujian (foto: Antara)
Jakarta – Tahun ini, siswa SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Pendidikan Luar Biasa, dan Pendidikan Kesetaraan tidak lagi menjumpai Ujian Sekolah di tahun terakhir. Sebab, pemerintah sudah menghapus Ujian Sekolah, dan hanya menggelar Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) saja.
Eit, jangan senang dulu dengan penghapusan itu. Meski kini berarti siswa SMP/SMA dan sederajat hanya melaksanakan dua kali ujian, yakni USBN dan Ujian Nasional, tapi mata pelajaran yang diujikan di USBN bakal bertambah.
Jika tahun sebelumnya USBN hanya tiga mata pelajaran (mapel) untuk SMP, enam mapel untuk SMA/MA, dan tiga mapel untuk SMK, sementara USBN tahun ini akan memasukkan seluruh mapel.
“Pada tahun 2018 ini, seluruh mata pelajaran akan dilakukan USBN,” tegas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Totok Suprayitno, dalam konferensi pers, Rabu (10/1) di Jakarta.
Sementara prinsip pembuatan soal masih sama dengan tahun lalu, yakni pusat memberikan standar soal sebesar 25 persen, sedangkan 75 persen diserahkan kepada guru mata pelajaran, yang selanjutnya dikoordinasikan dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Hal yang sama juga berlaku untuk soal pilihan ganda dan essay. Tahun ini, soal pilihan ganda sebesar 90 persen, dan 10 persen sisanya adalah soal essay.
“Perakitan soal 100 persen berada di tingkat KKG atau MGMP,” ujar Totok.
TAGS : Pendidikan Kemdikbud USBN Totok Suprayitno Muhadjir Effendy
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27613/Siap-Siap-Seluruh-Mapel-Bakal-Diujikan-di-USBN/