Take a fresh look at your lifestyle.

Sebanyak 1.262 Tentara Israel Dikarantina karena Virus Corona

0
Sebanyak 1.262 Tentara Israel Dikarantina karena Virus Corona

Virus corona (Foto: Press TV)

Tel Aviv, Jurnas.com – Militer Israel mengatakan sekitar 1.262 tentara dikarantina di tengah wabah virus corona yang virus mirip flu menyebar di seluruh dunia.

Unit juru bicara militer melaporkan, sebagian besar pasukan Israel yang dikarantina setelah kembali dari liburan di luar wilayah yang diduduki, sementara sisanya bersentuhan dengan pembawa virus corona yang dikonfirmasi di Israel.

Disebutkan bahwa sekitar 189 tentara tambahan yang sudah menyelesaikan karantina wajib 14 hari mereka dan kembali ke unit asli mereka.

Sejauh ini, sebanyak 21 orang Israel yang sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona, yang dikenal sebagai COVID-19, yang diyakini berasal di Wuhan di provinsi Hubei, China.

Israel sudah melarang masuk orang asing dari CHina, Thailand, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Italia, Prancis, Jerman, Spanyol, Austria dan Swiss dalam 14 hari sebelum kedatangan.

Selain itu, semua warga Israel yang kembali dari negara-negara tersebut telah diinstruksikan untuk memasuki karantina sendiri selama dua minggu.

Kementerian kesehatan Israel juga melarang pertemuan sosial lebih dari 5.000 orang.

Menurut kementerian tersebut, 3.694 siswa sekolah menengah, anak-anak pra sekolah dan individu dalam sistem pendidikan ditempatkan dalam isolasi karena kekhawatiran membawa virus corona baru.

TV Channel 12 Israel melaporkan bahwa jumlah total orang Israel di karantina sudah mencapai setidaknya 80.000.

Sebelumnya, Rabu (4/3), Israel membatalkan latihan bersama militer besar dengan Amerika Serikat (AS) YANG dijuluki Juniper Cobra, karena ketakutan akan virus corona. (Press TV)

TAGS : Militer Israel Virus Corona

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/68586/Sebanyak-1262-Tentara-Israel-Dikarantina-karena-Virus-Corona/

Leave A Reply

Your email address will not be published.