Hassan al-Kontar (Foto: BBC)
Kuala Lumpur – Seorang pria asal Suriah, Hassan al-Kontar, mengaku sudah berminggu-minggu terdampar di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2, Malaysia. Kabar itu menghebohkan publik setelah Hassan mengunggah videonya di media sosial.
Dilansir dari BBC, Hassan menjelaskan telah dideportasi dari Uni Emirat Arab ke Malaysia pada 2017 silam, setelah izin kerjanya habis karena pecah perang di Suriah.
Di Malaysia pun Hassan tak serta-merta diterima. Keinginannya untuk ke Kamboja dan Ekuador pun pupus, karena tak memiliki kelengkapan dokumen imigrasi.
“Saya putus asa. Saya tidak bisa tinggal lebih lama lagi di bandara ini. Ketidakpastian itu membuat saya gila. Saya merasa sedang hidup di titik terendah,” tutur Hassan.
Ketika dideportasi oleh UEA, Hassan diberi visa tiga bulan untuk memperbaiki kehidupannya. Ia pun menabung supaya bisa pergi ke Ekuador menggunakan maskapai Turkish Airlines. Sayang, pengajuan terbangnya ditolak.
Gagal ke Ekuador, Hassan mencoba peruntungan ke Kamboja. Akan tetapi, lagi-lagi Hassan tertolak, karena namanya masuk dalam `daftar hitam` di Malaysia.
“Saya dianggap ilegal di Malaysia, jadi saya memilih terbang ke Kamboja. Tapi mereka menyita paspor saya saat kedatangan,” terangnya.
Sementara pejabat Kementerian Imigrasi Kamboja mengatakan, warga Suriah bisa masuk ke Kamboja, bila sudah memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan. Jika tidak, yang bersangkutan akan dikembalikan.
“Kami perlu memeriksa apa tujuan mereka ke sini,” kata Direktur Keimigrasian Kamboja Sok Veasna.
Artikel asli klik di sini
TAGS : Suriah Malaysia Pengungsi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/32345/Pengungsi-Suriah-Berminggu-minggu-Terdampar-di-Bandara-Malaysia/