Ilustrasi (Foto: Koreaboo)
Jakarta – Dengan tingkat kesuburan yang hanya mencapai 1,25 anak per wanita. Pemerintah Korea Selatan pun mulai menawarkan insentif kepada warganya, yang ingin memiliki lebih banyak anak.
Salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan sebuah negara, adalah kesejahteraan warganya. Faktor terpenting dalam menjaga agar warganya tetap sehat, adalah memiliki tingkat kesuburan pengganti yang kuat.
Tingkat kesuburan pengganti, didefinisikan sebagai tingkat dimana total jumlah populasi kelahiran konstan, dan biasanya dikatakan normal, jika berada di angka 2,1 anak per perempuan.
Karena berbagai faktor, baik dari faktor budaya, ekonomi dan lainnya. Hanya sekitar setengah dari negara-negara di dunia ini, yang mencapai target kesuburan pengganti tersebut.
Negara-negara yang tidak mencapai target pun kemudian terpaksa menggunakan berbagai strategi untuk mendorong lebih banyak prokreasi (melipatgandakan keturunan).
Salah satu negara yang memiliki tingkat kesuburan pengganti yang rendah adalah Korea Selatan. Negara ini bahkan berada di bawah rata-rata dengan hanya 1,25.
Menanggapi persoalan ini, pemerintah negeri ginseng ini memutuskan untuk memberikan insentif bagi yang mau memiliki lebih banyak anak.
Insentif uang tunai ditawarkan pada mereka yang memliki lebih dari satu anak. Bantuan itu akan diberikan setiap bulannya pada hari Rabu, minggu ketiga, yang ditetapkan sebagai “hari keluarga”. Pada hari ini setiap kantor wajib tutup pada pada pukul 7 malam.
Sembilan negara lain yang ingin warganya lebih banyak berhubungan seks adalah Singapura, India, Italia, Hong Kong, Spanyol, Rumania, Jepang, Rusia, dan Denmark.
TAGS : Korea Selatan Tingkat Kesuburan Pengganti
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/17406/Pemerintah-Korsel–Ingin-Warganya-Banyak-Berhubungan-Seks/