Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Brussels, Belgia pada 11 Desember 2017 (Foto: Dursun Aydemir/Anadolu Agency)
Yerusalem – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membujuk Presiden Honduras, mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) memindahkan kedutaan besar negaranya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Dilansir dari anadolu, ajakan itu disampaikan pada pertemuan antara Netanyahu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez di Brazil di sela pelantikan presiden baru Brazil Jair Bolsonaro.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu, kantor Netanyahu mengatakan, pertemuan itu membahas pembukaan Kedutaan Besar Honduras di Yerusalem dan kedutaan besar Israel di ibu kota Honduras, Tegucigalpa.
Pembicaraan mengenai pemindahan Kedutaan Besar Honduras ke Yerusalem pertama kali dibahas saat kunjungan istri Netanyahu, Sara ke Guatemala Desember lalu.
Harian Times of Israel mengutip pernyataan tersebut, mengatakan bahwa pertemuan itu membahas percepatan pembukaan dua kedutaan besar di Yerusalem dan Honduras.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan, ketiga pihak sepakat mengupayakan rencana aksi, yang mencakup pertemuan di tiga ibu kota masing-masing, untuk memajukan keputusan pembukaan kedutaan besar di Tegucigalpa dan Yerusalem.
Sebelumnya, AS dan Guatemala sudah memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.
Dalam beberapa bulan terakhir, Otoritas Palestina, Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah meminta negara-negara untuk tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel atau memindahkan kedutaan mereka ke kota itu.
TAGS : Israel Teroris Israel Teroris Israel Teroris Israel Teroris Amerika Serikat Yerusalem Honduras
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/46228/Netanyahu-Rayu-Presiden-Honduras-Pindahkan-Kedubes/