Jakarta – Banyak kebiasaan atau tradisi yang terjadi saat Lebaran. Salah satu tradisi yang lazim untuk masyarakat Indonesia adalah salalm tempel alias bagi-bagi angpau.
Bagi anak-anak, tradisi ini sudah dinanti. Entah siapa yang memulai atau dari mana asal muasal salam tempel lebaran, yang jelas tradisi ini kian melekat. Sebagian kalangan menilai salam tempel saat lebaran ini dalam konteks kebudayaan yang menampakkan bentuk kepedulian dan kebahagiaan simbolis dalam suasana hari raya.
Angpau Lebaran identik diberikan kepada anak-anak. Besarnya beragam, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 100 ribu. Meski bukan sebuah kewajiban, orang dewasa yang telah bekerja tak ada salahnya menyisihkan koceknya untuk salam tempel kepada anak-anak, baik itu di lingkungan keluarga maupun tempat tinggal.
Jika tak ingin repot rupiah salam tempel dapat diberikan langsung. Namun jika ingin dibalut, anda dapat menggunakan media amplop kecil yang kini tersedia dengan berbagai motif dan warna. Di sejumlah penjaja, amplop salam tempel dijual tidak terlalu mahal. Per sepeluh lembar dibandrol dengan harga Rp 2000 hingga Rp 10.000.
Anak usia dini biasanya lebih banyak mendapatkan angpau lebaran. Beda halnya dengan anak yang sudah duduk di sekolah tingkat atas. Semakin banyak tempat yang dikunjungi dalam rangkaian silahturahmi, biasanya semakin banyak juga salam tempel yang diterima anak usia dini.
Meski demimkian, hal itu bukan tidak akan memiliki dampak sama sekali jika anak kecil yang diberi angpao itu, menerima dan memegang uang yang cukup besar jumlahnya.
Pasalnya, jika orangtua tidak dapat memantau dan mengontrol lingkungan tempat anak-anak bermain dan bergaul, maka dikhawatirkan uang yang cukup besar bagi anak seusia mereka itu bisa saja digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.
Sebagai orang tua, sebaiknya membantu dan mengarahkan buah hati agar uangnya tak terpakai percuma. Setelah mendapat salam tempel, orang tua perlu mengajarkan kepada anak mengenai cara mengatur keuangan. Biasakan sang buah hati untuk belajar hemat. Bahkan biasakan mereka untuk menabung. [mes]
TAGS : Idul Fitri Tradisi Salam Tempel
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/18045/Menengok-Tradisi-Salam-Tempel-Lebaran/