Take a fresh look at your lifestyle.

Kursus Coding untuk Jadi Kotlin Developer, Begini Program dari Green Academy

0

Hai Greeners, Anda tentu sudah menyadari, bahwa aplikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan di masa kini. Dengan demikian, bidang pengembangan aplikasi khususnya dalam Android dapat menjadi salah satu prospek kerja yang menjanjikan. Untuk itulah, Anda perlu memahami yang namanya coding.

Begitu mendengar istilah coding, sebaiknya Anda jangan langsung berburuk sangka dulu. Membayangkan deretan kode yang begitu  rumit dan harus memeriksa satu per satu kode-kode yang telah dimasukkan apabila program mengalami error.

Kesulitan-kesulitan tersebut dapat lebih terminimalisir berkat adanya bahasa pemrograman yang disebut kotlin. Mengapa bisa jadi lebih terminimalisir? Di sinilah Anda akan temukan jawabannya.

Pengertian Kotlin

Kotlin adalah bahasa pemrograman hasil yang lebih mutakhir hasil pengembangan developer JetBrains sejak tahun 2010 dan baru rilis 1 tahun setelahnya. Pada tahun perilisan tersebut, bahasa pemrograman ini sifatnya masih eksklusif, hanya developer sendiri yang berhak mengutak-atik.

Namun kemudian di tahun 2012, JetBrains mengambil langkah yang cukup berani dengan membuat kebijakan open source. Setiap orang tanpa terkecuali dapat mengakses dan memodifikasi kotlin dengan bebas dan gratis.

Kotlin tercipta berawal dari observasi sang  lead developer saat itu, Dmitry Jemerov. Ia menemukan bahwa fitur-fitur yang tersedia pada bahasa pemrograman Java masih belum lengkap.

Dari situlah kemudian ia memiliki inisiatif untuk mengembangkan bahasa pemrogramannya sendiri yang dapat dioperasikan dengan Java Virtual Machine. Namun tidak hanya sekedar dapat beroperasi, proses sinkronisasi / kompilasi bahasa tersebut  dengan Java juga harus berjalan dengan cepat.

Pada perkembangan berikut, kotlin jadi semakin populer di kalangan programmer terlebih di saat aplikasi-aplikasi Android mulai booming. Pihak-pihak yang berkecimpung dalam pembuatan aplikasi tersebut sudah pasti menggunakannya.

Disebut “sudah pasti” karena pihak google sendiri juga telah bekerja sama dengan JetBrain selaku kotlin developer itu sendiri. Google memberikan banyak dukungan seperti :

  • Memberikan berbagai fitur yang lebih variatif
  • Mengembangkan sistem kerja untuk semakin menunjang kenyamanan pengguna.
  • Meningkatkan keamanan sistem pemrograman.

Apa yang Membuat kotlin Populer untuk Pembuatan Aplikasi Android?

Kursus Coding untuk Jadi Kotlin Developer, Begini Program dari Green Academy - Green Academy Indonesia

Photo by Sigmund on Unsplash

Bagi Anda yang mungkin belum terlalu mengenal kotlin, tentu akan bertanya-tanya mengapa bisa sampai populer? Ini tidak terlepas dari banyaknya keunggulan kotlin yang meliputi :

1. Rangkaian Kode Program yang Lebih Pendek

Salah satu hal yang menyebabkan orang-orang enggan belajar program adalah melihat rangkaian kode yang begitu panjang. Di sisi lain, rangkaian kode yang panjang pun dapat memberikan masalah untuk programmer itu sendiri khususnya saat harus mengecek di mana terjadinya error.

Masalah di atas, tidak akan Anda temui dengan kotlin karena rangkaian kode yang perlu Anda tulis lebih pendek 40%. Dengan begitu, waktu yang Anda butuhkan baik itu untuk membuat maupun memeriksa error juga akan semakin efisien.

2. Terjadinya Bug atau Error Relatif Lebih Rendah

Dalam dunia pemrograman memang kendala seperti bug dan errorerror lainnya adalah hal yang tidak terhindarkan. Tapi dengan memakai kotlin, kemungkinan Anda menemuinya relatif  lebih rendah 20%.

Dalam kotlin, sudah tertanam mekanisme untuk memproteksi kode-kode Anda dari error. Terutama error  NPE (Null Pointer Exception) yang menyebabkan program mengalami kerusakan ketika sedang beroperasi.

Perlindungan ini berasal dari sifat kode dari kotlin yang statis. Statis di sini maksudnya adalah sistem mengharuskan untuk memberikan nilai awal yang tetap pada setiap variabel yang Anda gunakan.

Beda halnya dengan bahasa pemrograman lain, seperti Java misalnya yang memperbolehkan variabel tanpa nilai awal. Memang dengan perlakuan seperti itu, membuatnya seolah terlihat sederhana daripada kotlin. Akan tetapi, di sisi lain sangat berpotensi menyebabkan error NPE tersebut.

3. Ramah untuk Pemula

Jika Anda mau belajar bahasa pemrograman dari 0, maka kotlin adalah  jenis yang paling tepat. Selain karena rangkaian kode yang pendek, juga tidak membuat mata sakit. Selain itu, Anda tidak perlu menyematkan titik koma dalam menuliskan kode.

Anda bisa lebih fokus untuk mempelajari hal-hal yang lebih esensial, seperti jenis variabel dan bagaimana logika pemakaiannya. Tidak perlu pusing mengingat-ingat peletakan titik koma.

4. Fleksibilitas yang Tinggi

Pada bagian “pengertian kotlin”, Anda sudah memperoleh penjelasan bahwa kotlin dapat berpadanan dengan bahasa Java. Hal ini membuat Anda dapat menerapkan kotlin ke dalam project yang berbasis Java. Dampaknya, segala variabel ataupun syntax dalam kotlin bisa Anda masukkan dengan lancar.

5. Pengoperasiannya Ringan

Meskipun bertitik tolak pada pondasi operasi program yang sama yaitu Java Virtual Machine, pengoperasian kotlin lebih ringan daripada  Java. Keringanan ini, terlihat dari aspek kecepatan kotlin dalam menjalankan aplikasi dan proses membersihkan bug yang lebih baik.

6. Adanya Fitur Penunjang

Salah satu fitur yang menunjang efisiensi kotlin untuk mengoperasikan suatu program adalah  coroutine. Fitur ini berfungsi untuk :

  1. Menyaring rangkaian kode mana saja yang menyebabkan pengoperasian program memakan waktu lama. Dengan tersaringnya kode-kode “sampah” itu membuat beban kerja sistem akan jauh lebih ringan.
  2. Menyederhanakan panjang kode sehingga diharapkan tidak sampai memakan RAM dari smartphone pengguna terlalu banyak.
  3. Menjalankan fungsi pembatalan secara otomatis apabila aplikasi yang sedang digunakan mengalami masalah seperti lag dan sejenisnya.
  4. Menyediakan berbagai ekstensi untuk semakin menambah kenyamanan Anda dalam memakai Android. Fitur coroutine memungkinkan hal itu dilakukan karena dapat mengakses library jetpack.

7. Pemakaiannya Luas Tidak Hanya Android Saja

Jangan Anda kira kotlin hanya untuk membuat program di Android saja. Di iOS pun Anda bisa menerapkannya dengan menggunakan kotlin native. Teknologi yang memampukan proses sinkronisasi kode-kode program kotlin ke suatu bahasa pemrograman tertentu tanpa perlu melalui virtual machine.

Bahkan, kotlin juga dapat Anda pakai untuk membuat website tapi sebelumnya Anda membutuhkan kerangka kerja / framework tambahan dahulu. Kerangka kerja berfungsi untuk membuat perancangan website mulai dari kode sampai desain dengan lebih sistematis.

Kelemahan Kotlin

Kursus Coding untuk Jadi Kotlin Developer, Begini Program dari Green Academy - Green Academy Indonesia

Photo by Oskar Yildiz on Unsplash

Terlepas dengan segala kecanggihan yang kotlin miliki tapi yang namanya teknologi pasti tetap ada kelemahannya seperti:

1. Stabilitas Sinkronisasi Masih Kurang

Memang sudah Anda lihat pada pemaparan sebelumnya bahwa kecepatan kotlin itu lebih baik daripada java. Sayang ada kondisi-kondisi tertentu yang membuatnya jadi tidak berlaku.

Kotlin dapat melakukan sinkronisasi dengan cepat apabila pengoperasian program terjadi secara bertahap ( increment build ). Namun, jika pengoperasiannya baru Anda laksanakan setelah semua kode terselesaikan ( clean build ), maka kecepatannya akan menurun.

2. Belum Banyak yang Berkecimpung

Java pertama kali rilis pada tahun 1995, sehingga tidak mengherankan kalau  sekarang sudah banyak orang yang mengenalnya dan terjun menekuninya. Sementara karena kotlin masih terbilang “anak baru”, membuat orang-orang yang menguasai bahasa pemrograman ini masih tergolong sedikit.

Ini berkaca pada data dari  Niagahoster yang menjabarkan bahwa jumlah pengguna aktif dari kotlin kurang lebih berada pada kisaran 5 juta jiwa. Bandingkan dengan pengguna java yang sudah mencapai 8 juta jiwa.

Akibatnya, untuk menemukan referensi maupun bertukar ilmu dan pengalaman dari yang sudah ahli lebih sulit.

Program Kursus Kotlin Developer Green Academy

Apakah setelah membaca informasi-informasi di atas Anda jadi tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang kotlin? Jika iya, maka kini seharusnya Anda mulai memikirkan untuk mencari tempat kursus yang benar-benar berkualitas.

Ini penting! Khususnya untuk Anda yang sebelumnya belum pernah ada pengalaman soal coding sama sekali. Kompetensi tempat kursus akan menentukan, apakah nantinya Anda dapat benar-benar memiliki pemahaman konsep yang kuat tentang kotlin atau tidak. Baik itu konsep dasar maupun lanjut.

Tentu Anda tidak mau bukan sudah mengeluarkan biaya, waktu, dan tenaga tapi ilmu yang didapat tidak memadai?

Berdasarkan kebutuhan itulah, maka Green Academy menjadi pilihan yang cocok untuk Anda yang ingin belajar pemrograman.

Dari segi kompetensi dan pengalaman sebagai lembaga pelatihan kerja, tidak perlu Anda ragukan. Green Academy yang berpusat di Korea Selatan sudah mendapatkan akreditasi A dan pengakuan sebagai lembaga pelatihan terbaik oleh pemerintahan setempat. Penghargaan ini diperoleh pada tahun 2016, 2018, dan  2020.

Lewat kualitas itulah jadi tidak mengherankan apabila Green Academy juga mendapatkan sambutan yang baik saat membuka cabang di negara lain. Pertama di Vietnam pada tahun 2018 dan Indonesia pada tahun 2022.

Alasan Harus Memilih Green Academy

 

Memang sudah banyak sekali lembaga-lembaga kursus yang sejenis yang sudah berdiri dahulu sebelum Green Academy. Oleh karena itu, untuk lebih meyakinkan Anda bahwa lembaga ini adalah yang paling tepat maka inilah alasannya :

1. Sistem Pembelajaran yang Lebih Praktikal

Suasana yang membosankan tidak akan Anda temui pada kelas kursus coding green academy maupun kelas-kelas lainnya. Alasannya karena di sini Anda akan mempelajari lebih banyak praktik daripada teori.

Anda akan jadi lebih cepat mengerti materi karena tidak hanya sekedar learning by book tapi juga learning by doing.

2. Tenaga Pengajar yang Berkualitas

Sebagus apapun kurikulum pembelajaran tidak akan pernah maksimal jika tidak berbanding lurus dengan kualitas tenaga pengajar. Maka dari itulah, Green Academy sangat menyeleksi dengan cermat untuk memastikan kompetensinya.

Pengajar-pengajar yang ada di sini sudah sangat berpengalaman di bidangnya pernah terlibat dalam berbagai proyek berskala besar.

3. Terdapat Berbagai Program Pembelajaran Lain yang Tidak Kalah Bagusnya

Tidak hanya soal coding tapi Anda juga bisa mengikuti pelatihan di bidang lain, seperti contohnya adalah desain grafis. Dalam kelas desain grafis, Anda akan mendapatkan berbagai jenis pelajaran tentang :

  1. Hal-hal fundamental tentang desain yang terdiri atas : cara pewarnaan, pengaturan layout, dan lainnya.
  2. Pengenalan terhadap hardware dan software yang akan dipakai untuk membuat suatu desain grafis.
  3. Pengenalan tentang prinsip untuk membuat desain yang baik, yaitu: pengaturan keseimbangan desain, pembuatan warna yang kontras, dan sebagainya.

Bagaimana Cara Mendaftarkan Diri di Green Academy?

Jadi tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri Anda menjadi bagian dari green academy, jangan sampai terlewat kesempatan untuk memperoleh ilmu yang berkualitas begitu saja.

Untuk cara pendaftarannya, Anda bisa kunjungi website www.greenacademy.com, lalu pilih bidang yang ingin Anda pelajari. Pada bagian bawah halaman akan ada kolom yang berisi nama, nomor telepon dan e-mail yang harus Anda isi untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

Selain cara itu, Anda juga dapat hubungi langsung nomor WA: 0812 1209 1138 dan 0812 1209 1151.

Baca Juga: 3+ Tips Membangun Website yang Profesional dan User Friendly

Penutup

Konsep tentang kotlin di atas hanya baru permukaannya saja, masih banyak konsep-konsep mendalam lainnya yang juga perlu Anda ketahui. Konsep ini tidak akan mudah untuk Anda mengerti jika belajar seorang diri. Oleh karenanya, Green Academy siap membantu Anda.

 

desain grafis | coding | belajar bahasa korea | training center | content creator | animation | ui ux design | data science | video editor | programmer

  

NAP: 

PT GIT Academy Indonesia

Setiabudi 2 Buliding,

Lt.3 Suite 307, 308-380A

Jl. H.R Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, 12920

(+62) 21 5067 6919

 

Google Maps:

 

 

1. Apa yang Dimaksud Dengan Bahasa Pemrograman Kotlin?

Kotlin adalah bahasa pemrograman hasil yang lebih mutakhir hasil pengembangan developer JetBrains sejak tahun 2010 dan baru rilis 1 tahun setelahnya. Pada tahun perilisan tersebut, bahasa pemrograman ini sifatnya masih eksklusif, hanya developer sendiri yang berhak mengutak-atik. Namun kemudian di tahun 2012, JetBrains mengambil langkah yang cukup berani dengan membuat kebijakan open source. Setiap orang tanpa terkecuali dapat mengakses dan memodifikasi kotlin dengan bebas dan gratis.

2. Apa yang Membuat Kotlin Populer untuk Pembuatan Aplikasi Android?

Bagi Anda yang mungkin belum terlalu mengenal kotlin, tentu akan bertanya-tanya mengapa bisa sampai populer? Ini tidak terlepas dari banyaknya keunggulan kotlin yang meliputi : 1. Rangkaian Kode Program yang Lebih Pendek 2. Terjadinya Bug atau Error Relatif Lebih Rendah 3. Ramah untuk Pemula 4. Fleksibilitas yang Tinggi 5. Pengoperasiannya Ringan 6. Adanya Fitur Penunjang 7. Pemakaiannya Luas Tidak Hanya Android Saja

Apa Saja Kelemahan Kotlin?

Terlepas dengan segala kecanggihan yang kotlin miliki, ada kelemahannya juga, seperti: 1. Stabilitas Sinkronisasi Masih Kurang 2. Belum Banyak yang Berkecimpung

Leave A Reply

Your email address will not be published.