Presiden Iran, Hasan Rouhani (Foto: Abedin Taherkenareh/EPA)
Tehran – Presiden Hassan, Rouhani mengatakan, kunjungan “gelap” Donald Trump baru-baru ini ke Irak adalah tanda yang jelas tentang kegagalan agenda Amerika di Irak.
“Fakta bahwa Anda menyelinap ke pangkalan militer dalam gelap gulita, mengambil foto dengan sejumlah pasukan, berpidato singkat, dan kemudian terbang beberapa jam kemudian, menunjukkan kekalahan Anda,” kata Rouhani dalam pertemuan kabinet, Rabu (2/1).
“Ini berarti kamu telah gagal. Ini berarti, rakyat Irak tidak puas dengan Anda dan Anda tidak berani tampil di antara mereka. Anda benar-benar tidak berani (melakukannya) di Suriah, sama sekali tidak di Libanon, dan tidak mungkin di Yaman. Jadi dengan negara daerah manakah Anda secara khusus dicintai?” sambungnya.
Pada 26 Desember, Trump menghabiskan beberapa jam di Pangkalan Udara, al-Asad di provinsi Anbar barat Irak tetapi tidak mengunjungi ibukota Baghdad. Pertemuan terjadwal antara Trump dan Perdana Menteri Adil Abdul-Mahdi dibatalkan dan keudnya hanya berbicara melalui telpon.
Trump mengakui kekhawatiran akan keamanan saat mengunjungi Irak, dengan mengatakan, cukup menyedihkan harus bersembunyi untuk melihat pasukan AS.
“Cukup menyedihkan ketika Anda menghabiskan USD7 triliun di Timur Tengah, dan masuk harus berada di bawah perlindungan besar-besaran ini dengan pesawat dan semua peralatan terbesar di dunia, dan Anda melakukan segalanya untuk bisa masuk dengan aman,” katanya.
Kunjungan itu menuai kecaman dari para pejabat Irak. Beberapa dari mereka menuntut pengusiran pasukan Amerika.
“Sejak 2003, Amerika mengklaim telah menyelamatkan Irak dan Afghanistan; tetapi jika klaim ini benar, lalu mengapa Anda tidak secara terbuka melakukan perjalanan resmi untuk melihat bagaimana orang Irak akan menyambut Anda di jalan-jalan Baghdad dan Basra?,” kata Rouhani.
Saya berharap ini tidak diambil oleh Gedung Putih untuk 2019, dan untuk berhenti mencampuri kehidupan bangsa-bangsa, khususnya bangsa Palestina, di mana mereka terus-menerus ikut campur,” sambungnya.
“Untuk mengambil pelajaran dan bertindak sesuai dengan hukum dan peraturan mengenai al-Quds , yang menjadi milik seluruh dunia Islam dan semua Muslim,” tambahnya.
TAGS : Donald Trump Iran Amerika Serikat Irak
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/46279/Kelakar-Iran-Sebut-Trump-Malu-terhadap-Rakyat-Irak/