Take a fresh look at your lifestyle.

Hikmah Berpuasa Di Bulan Ramadhan

0

Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu kewajiban umat Islam yang merupakan rukun Islam ketiga. Tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban, hikmah puasa Ramadhan sangat besar nilainya karena merupakan ibadah yang istimewa.
Dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh HR. Al Bukhari-Muslim, Rasulullah pernah menerangkan tentang ibadah shaum ini. Beliau bersabda bahwa selain berpuasa, seluruh ibadah yang dilakukan anak Adam adalah bagi dirinya sendiri.
Puasa yang kita lakukan di bulan Ramadhan adalah untuk Allah SWT dan Dia menjanjikan akan membalasnya dengan setimpal. Jadi dapat dikatakan bahwa puasa adalah suatu bentuk ibadah rahasia yang hanya diketahui dirinya sendiri dan Tuhannya.
Rasulullah pernah bersabda bahwa siapa pun yang berpuasa hanya demi mengharap ridha-Nya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Pengertian Puasa Ramadhan

Pengertian Puasa Ramadhan - Wartawan Id

Ibadah puasa sesungguhnya sejak dilakukan sejak masa Nabi Adam yang disebut puasa Ayyamul Bidh dan terus dilanjutkan hingga masa kerasulan Nabi Muhammad.
Bagi umat Islam puasa lebih dari sekedar menahan rasa haus dan lapar, melainkan menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya. Waktu berpuasa adalah mulai waktu terbit sampai tenggelamnya matahari.
Kewajiban berpuasa ditegaskan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Ini artinya ibadah puasa berkaitan dengan hablum minallah atau hubungan antara hamba dan Tuhan Semesta Alam.  Kewajiban berpuasa adalah mutlak dan ada pertanggungjawaban atas perintah ini di hari pengadilan kelak.
Tentu saja ini dikecualikan bagi orang-orang yang tidak dapat memenuhi syarat dan rukun puasa karena sebab tertentu.

Hikmah Puasa Ramadhan Bagi Umat Islam

Saat berpuasa di bulan Ramadhan sebaiknya kita perbanyak ibadah dan amalan yang baik karena akan mendapatkan balasan 10 kali lipat. Puasa yang dilakukan dengan hanya mengharap ridha-Nya akan menjadi penghalang atau tabir bagi manusia dari sesuatu yang haram, keburukan, dan bencana.
Untuk menambah motivitasi dalam beribadah puasa, ketahuilah hikmah puasa ramadhan di antaranya adalah:

1.  Agar Semakin Bertaqwa Kepada Allah SWT

Bertaqwa kepada Allah SWT - Wartawan Id

Dengan bersedia menjalankan perintah Allah untuk berpuasa ini artinya kita berusaha menjadi hamba yang bertaqwa. Agar keimanan dan ketaqwaan kita semakin bertambah sebaiknya tambahkan ibadah-ibadah yang lain agar semakin dekat dengan Allah SWT.
Ini misalnya berdzikir setiap waktu, membaca Al-Quran, mendengarkan tausiyah, bersedekah, dan sebagainya.

2. Bentuk Latihan untuk Istiqamah Dalam Beribadah

Taat menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim adalah bentuk sikap istiqamah atau konsisten menjalankan hidup sesuai petunjuk-Nya. Ini termasuk menjalankan puasa Ramadhan beserta ibadah-ibadah lain yang menjadi semakin istimewa nilainya di bulan suci.
Selama sebulan penuh umat Islam digembleng untuk menjadi ahli ibadah dan diharapkan ini tidak akan luntur seiring berlalunya bulan Ramadhan. Walaupun bulan suci telah berakhir, alangkah baiknya jika kita tetap rutin melakukan sholat malam, tadarus Qur’an, ke majlis taklim, bersedekah, dan sebagainya.

3. Membangun Sikap Qana’ah

Saat berpuasa kita diwajibkan untuk menahan diri dari sesuatu yang sebelumnya dihalalkan, contohnya makan dan minum. Kita akan merasakan kelaparan dan kehausan sebagaimana orang-orang yang kurang beruntung, harus membanting tulang untuk sekedar memenuhi kebutuhan di hari itu.
Dari sinilah akan timbul rasa syukur dan merasa cukup dengan segala limpahan rezeki dari Allah SWT. Kecenderungan manusia untuk terus-menerus menumpuk harta dan enggan berbagi dengan orang lain tidak akan pupus tanpa sifat qanaah.
Keserakahan dan ketamakan akan memicu manusia untuk mencari harta sebanyak-banyaknya bahkan tanpa memperdulikan halal dan haram lagi.

4. Menaklukkan Keinginan untuk Berbuat Maksiat

Puasa ramadhan dapat membentuk akhlak mulia seperti yang telah disinggung tadi, yaitu dengan membangun tameng dalam diri kita. Tameng ini akan menjaga kita dari menurut kepada kehendak hawa nafsu untuk bermaksiat.
Ini karena selama bulan Ramadhan kita telah berlatih untuk menahan diri agar tidak mengikuti godaan syetan untuk menentang perintah Allah.

5. Menumbuhkan Kepekaan Sosial

Merasakan penderitaan orang lain dapat menumbuhkan kepekaan sosial dan kesediaan untuk membantu sesama. Inilah sebabnya puasa adalah ibadah yang sangat penting maknanya bagi umat Islam.
Mengajarkan anak-anak untuk berpuasa juga dapat menjadi dasar pendidikan karakter untuk membangun empati dan kesediaan untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan. Tindak lanjut dari pendidikan karakter tersebut adalah mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ini misalnya mengajak anak untuk menyedekahkan sedikit uang simpanannya. Orang tua sebaiknya memberi contoh karena salah satu cara terbaik untuk mendidik anak adalah menjadi suri tauladan yang baik.

6. Ajang Berlatih untuk Mengendalikan Emosi dan Menjaga Ucapan

Lebih dari sekedar tidak makan dan minum, berpuasa juga berarti menjaga perbuatan, pandangan, pendengaran, dan ucapan dari sesuatu yang buruk. Ini misalnya caci maki, kata-kata kotor, hinaan, memanggil seseorang dengan sebutan yang buruk, ghibah, dan sebagainya.
Saat berpuasa kita dianjurkan untuk tidak membalas perkataan buruk dari orang lain, melainkan cukup dengan berkata, “saya sedang berpuasa”. Mungkin dengan pengetahuan ini yang bersangkutan akan mengurungkan niat untuk menyakiti kita.
Dalam suatu riwayat Rasulullah pernah mengatakan bahwa di hadapan Allah SWT mulut seseorang yang sedang berpuasa itu harum melebihi minyak wangi.

7. Mengurangi Kebiasaan Konsumtif

Betapa seringnya kita membeli sesuatu hanya karena ingin dan bukan karena memang memerlukannya. Inilah yang disebut kebiasaan konsumtif yang jika tidak dikendalikan dapat membawa kita kepada sifat boros yang tidak disukai oleh Allah SWT.
Saat berpuasa idealnya uang yang dihabiskan untuk membeli makanan dan minuman menjadi lebih sedikit karena frekuensi makan yang berkurang. Ini dengan catatan Anda tidak mempunyai kebiasaan untuk “balas dendam” saat berpuasa dengan membeli aneka jajanan yang terlihat lezat.
Puasa biasanya juga ampuh mengurangi kebiasaan ngemil yang sering kali dilakukan bukan karena lapar, melainkan dorongan nafsu saja.

8. Sebagai Ajang Silaturahmi

Sebagai Ajang Silaturahmi - Wartawan Id

Ada hikmah dalam puasa ramadhan yang manfaatnya mungkin tidak pernah terpikirkan yaitu bersilaturahmi. Di bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk rajin mendatangi majelis taklim untuk menambah ilmu tentang agama. Selain mendapatkan siraman rohani, pertemuan-pertemuan ini adalah ajang silaturahmi untuk mempererat ukhuwah islamiyah.
Bersilaturahmi juga dikatakan dapat memanjangkan usia dan menarik rezeki. Bulan Ramadhan membuka peluang-peluang untuk bertemu dan berinteraksi dengan saudara-saudara kita sesama umat Islam.

9. Puasa Dapat Menyehatkan Tubuh

Segala penyakit diyakini bersumber dari perut atau pola makan kita dan ini dapat dinetralisir dengan berpuasa. Dengan berpuasa artinya kita mengistirahatkan organ pencernakan kita dan ini memberi efek kesehatan yang luar biasa bagi tubuh, yaitu:

  • Mengatasi gangguan pencernakan.
  • Meningkatkan imunitas tubuh.
  • Menunjang proses detoksifikasi atau pengeluaran racun.
  • Menyehatkan jantung dan organ-organ penting lainnya, termasuk otak.
  • Menjaga bobot tubuh tetap seimbang Dan sebagainya.


10. Memunculkan Motivasi untuk Selalu Memperbaiki Diri

Akan sia-sia ibadah puasa seseorang jika dia masih sering melakukan kemaksiatan di bulan Ramadhan. Ini antara lain berbohong, memfitnah, membicarakan orang lain, bertengkar, dan berbagai perbuatan buruk lain.
Walaupun perbuatan tersebut tidak membatalkan puasa, tetapi balasan pahala dari Allah yang kita harapkan akan mustahil diraih.
Hal ini pernah disinggung oleh Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan oleh HR. Ath Thobroniy, yaitu:
Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.”

11. Diampuni Dosa-dosanya

Rasulullah bersabda dalam hadits riwayat Baihaqi:

”…Adapun yang kelima, sesungguhnya jika tiba malam terakhir Ramadan Allah memberi ampun kepada mereka semua. Lalu bertanyalah seorang lelaki dari sebuah kaum, ”Apakah itu Lailatul Qadar? Ia bersabda, ”Bukan, apakah kau tidak mengetahui perihal orang-orang yang bekerja. Jika mereka selesai melakukan pekerjaan, maka imbalannya akan dipenuhi.”
Jadi yang perlu kita lakukan adalah tidak menyia-nyiakan ibadah yang merupakan rukun Islam ketiga ini untuk mendapatkan ampunan atas dosa kita.

12. Terkabulnya Hajat

Di bulan Ramadhan umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa dengan khusyuk agar hajat dan cita-citanya tercapai. Nabi Muhammad SAW menjamin hal ini dalam hadits riwayat HR Ahmad dan Tirmidzi:
“Tiga doa yang tidak ditolak: orang berpuasa hingga berbuka puasa, pemimpin yang adil dan doanya orang teraniaya. Allah mengangkat doanya ke awan dan membukakan pintu-pintu langit. Demi kebesaran-Ku, engkau pasti Aku tolong meski tidak sekarang.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)
Jadi jika ada hajat yang baik dan ingin sekali Anda wujudkan, manfaatkanlah momen bulan suci sebaik-baiknya. Dekatkanlah diri kepada Allah dengan memperbaiki kualitas ibadah dan mohonkanlah keinginan Anda kepada sang Pencipta.

13. Memunculkan Perasaan Bahagia

Siapa sangka ibadah puasa faktanya dapat menimbulkan perasaan bahagia dan membuat hati lebih tenang. Puasa juga dapat membantu meredakan stress dan gangguan emosi lainnya.
Berdasarkan keterangan dari seorang konsultan psikiater senior di Hamad Medical Corporation (HMC), Dr. Suhaila Ghuloum puasa meningkatkan produksi hormon endorphin. Hormon tersebut juga sering disebut hormone kebahagiaan yang dapat memperbaiki suasana hati.
Sebuah riset yang melibatkan para pasien pecandu obat-obatan terlarang membuktikan praktik spiritual berpuasa ternyata membawa dampak positif pada sebagian besar penderita. Selain itu perilaku mereka juga semakin membaik karena tingkat depresi yang kian berkurang.

Ini karena berpuasa mampu membentuk semacam perlindungan pada bagian otak yang berkaitan dengan serangan depresi dan kecemasan.
Begitu istimewanya ritual ibadah yang satu ini hingga kita juga disarankan untuk sering menjalankan puasa-puasa sunnah utama lainnya. Ini di antaranya adalah puasa Rajab dan puasa Arafah.
Puasa Rajab adalah puasa yang dilakukan di bulan Rajab sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW juga menjalankannya. Hikmah puasa Rajab ternyata sangat besar artinya bagi umat Islam. Hal ini diterangkan dalam hadits Riwayat Al-Thabarani dari Sa’id bin Rasyid:

“Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya”.
Tidak hanya puasa Rajab, puasa Arafah juga mempunyai kedudukan yang penting dalam pandangan umat Islam. Puasa Arafah dilaksanakan bersamaan dengan waktu ibadah wukuf di Arafah pada rangkaian ibadah haji.
Hikmah puasa Arafah adalah sebagai sarana untuk mendapat ampunan Yang Maha Kuasa serta menghapuskan dosa-dosa. Dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi, orang yang beriman dan menjalankan puasa Arafah akan Allah bebaskan dari api neraka.
Puasa Arafah juga dilakukan untuk menyambut perayaan Hari Raya Idul Adha di mana umat Islam boleh bersuka-cita dan menyantap hidangan lezat.
Setelah mengetahui betapa besarnya hikmah puasa bagi orang-orang yang beriman tentunya kita semakin bersemangat untuk mengerjakannya demi mendapatkan ridho Allah semata.

Baca Juga : Niat Puasa Sya’ban

Sebutkan Hikmah Puasa Ramadhan Bagi Umat Islam

1. Agar Semakin Bertaqwa kepada Allah SWT 2. Bentuk Latihan untuk Istiqamah dalam Beribadah 3. Membangun Sikap Qana’ah 4. Menaklukkan Keinginan untuk Berbuat Maksiat 5. Menumbuhkan Kepekaan Sosial

Pengertian Puasa Ramadhan

Ibadah puasa sesungguhnya sejak dilakukan sejak masa Nabi Adam yang disebut puasa Ayyamul Bidh dan terus dilanjutkan hingga masa kerasulan Nabi Muhammad. Bagi umat Islam puasa lebih dari sekedar menahan rasa haus dan lapar, melainkan menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya. Waktu berpuasa adalah mulai waktu terbit sampai tenggelamnya matahari.

Pengertian Hikmah puasa Arafah

Hikmah puasa Arafah adalah sebagai sarana untuk mendapat ampunan Yang Maha Kuasa serta menghapuskan dosa-dosa. Dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi, orang yang beriman dan menjalankan puasa Arafah akan Allah bebaskan dari api neraka. Puasa Arafah juga dilakukan untuk menyambut perayaan Hari Raya Idul Adha di mana umat Islam boleh bersuka-cita dan menyantap hidangan lezat

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.