Take a fresh look at your lifestyle.

Fahri: Jokowi Presiden, Korupsi Tambah Banyak

0
Fahri: Jokowi Presiden, Korupsi Tambah Banyak

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah

Jakarta – Sepanjang pemerintahan Presiden Jokowi, tindak kejahatan korupsi di tanah air kian marak. Buktinya, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin banyak.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/2). Menurutnya, pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK telah terjadi penyimpangan yang cukup jauh.

“Sadar ngga Pak Jokowi ini? Pak Jokowi, kamu itu jadi presiden korupsinya tambah banyak, yang bertanggung jawab itu presiden,” tegas Fahri.

Hal itu menanggapi maraknya OTT yang dilakukan oleh KPK terhadap sejumlah calon kepala daerah jelang pelaksanaan Pilkada 2018.

Namun, kata Fahri, Presiden Jokowi seolah menikmati dengan penyimpangan yang dilakukan oleh institusi pimpinan Agus Rahardjo Cs itu. Padahal, menurutnya, Jokowi yang paling bertanggung jawab atas penyimpangan tersebut.

“Artinya Pak Jokowi itu ngga paham bahwa di bawah dia itu korupsi tambah banyak. Ini makanya saya bilang jadi anomali. Presidennya juga ngga mau ngomong soal ini, diam-diam aja,” kata Fahri.

Diketahui, setidaknya ada enam kepala daerah yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sepanjang Januari sampai pertengahan Februari 2018.‎ Di antaranya Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif, Bupati Kebumen Muhammad Yahya Fuad, Bupati Halmahera Timur Rudi Erawan, Gubernur Jambi Zumi Zola, Bupati Jombang Nyono Suharli, dan Bupati Ngada Marianus Sae. Para kepala daerah itu rata-rata terjerat suap para penggarap proyek di wilayah administratifnya masing-masing.

Sementara tahun 2017, setidaknya ada sekitar 9 kepala daerah yang ditetapkan tersangka.‎ Di antaranya, Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi, Wali Kota Tegal Siti Mashita, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari. Selain itu Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Bupati Pamekasan Ahmad Syafii, Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, dan Wali Kota Mojokerto Masud Yunus. ‎

TAGS : KPK OTT Pilkada 2018 Pimpinan DPR

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29235/Fahri-Jokowi-Presiden-Korupsi-Tambah-Banyak/

Leave A Reply

Your email address will not be published.