Menteri PPPA Yohana Yembise saat mengunjungi lapas perempuan dan anak
Manado – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise ingin memastikan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang berisi tahanan perempuan atau anak, terbebas dari kekerasan dan diskriminasi.
Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Manado, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Manado dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tomohon, serta Lembaga Pemasyarakatan Perempuan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Malendeng, Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
“Meski mereka tinggal di lapas, namun saya berharap anak-anak tetap dapat bermain, berkreasi, berkomunikasi dengan orang tua atau keluarga, mendapatkan pendidikan, dan melakukan aktivitas produktif sebagai bekal jika mereka sudah selesai menjalani masa tahanannya,” kata Menteri Yohana lewat siaran pers, Senin (10/7) di Jakarta.
Sebelumnya Menteri Yohana mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk menghilangkan terali besi, agar penghuni lapas anak-anak dapat dipindahkan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dan diberikan fasilitas pendidikan.
TAGS : Kementerian PPPA Yohana Yembise Perempuan dan Anak
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin