Barrack Obama bersama Billy Graham
Jakarta – Pendeta senior, Billy Graham, yang dikenal sebagai pastur perdamaian dunia selama beberapa dekade asal Amerika, meninggal pada Rabu (20/02) di usia 99 tahun.
Kabar duka tersebut membuat warga Amerika Serikat termasuk dua pemimpin AS yakni Barrack Obama dan Donald Trump, yang juga mengenal sosok penginjil dunia tersebut.
Mantan Presiden Barack Obama, yang berdoa bersama Graham pada 2010 di rumahnya di North Carolina, mengatakan pada Rabu bahwa Graham adalah seorang yang rendah hati dan pemberi harapan perdamaian kepada warga AS.
” Graham ialah seorang yang rendah hati, banyak berdoa dan seseorang dengan kebijaksanaan dan rahmat, memberikan harapan dan bimbingan kepada generasi Amerika,” ujar Obama dilansir UPI.
Senada dengan Obama, Presiden Donald Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Graham adalah sosok teladan bagi seluruh umat beragama di muka bumi.
“Graham benar-benar seorang yang baik dan tentu kepergiaannya akan membuat orang-orang Kristen dan orang-orang dari semua agama dan latar belakang akan sangat merindukannya,” kata Trump.
Sebelumnya Graham pernah menjabat sebagai penasihat atau menteri bagi selusin Presiden Amerika Serikat dan berkhotbah kepada 215 juta orang di 185 negara di seluruh dunia.
TAGS : Billy Graham Obama Trump Amerika
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29541/Billy-Graham-Meninggal-Pemimpin-AS-Berduka/