Take a fresh look at your lifestyle.

5 Peran Profesional Berkarir di Dunia Pendidikan

0

Jika membahas tentang peran profesional berkarir di dunia pendidikan, pastinya semua orang akan mengacu pada guru, yang akan mengajar di sebuah ruang kelas, dan duduk di belakang meja, atau bahkan di dekat papan tulis. Informasi seperti ini, tentunya tidak sepenuhnya salah. Mengingat kebaikan guru atau profesional dalam bidang pendidikan, memang berada di di tempat tersebut. Yang justru tidak banyak orang ketahui adalah, ada cukup banyak sekali peluang yang berkaitan dengan pendidikan, dan bukan hanya dibatasi oleh kelas, saja. Melainkan di tempat-tempat yang tidak pernah Anda harapkan sekalipun. Hal ini berkaitan langsung dengan pengembangan juga kepemimpinan, teknologi, dan juga bahasa.

Dalam ulasan ini, akan dibahas 5 contoh profesional, dimana beberapa diantaranya, memang benar-benar mengajar di dalam kelas. Sedangkan beberapa yang lainnya, tidak mengerjakan apapun, yang tentunya berhubungan dengan aktifitas belajar mengajar di dalam kelas. Bahkan beberapa orang tersebut, tidak pernah berada di belakang meja guru sekalipun. Tapi yang jelas, kelima orang yang akan disebutkan berikut ini, sama-sama mampu mengubah dunia pendidikan, yang ada di masa sekarang ini, dan juga di masa depan. Tentunya Anda penasaran dengan 5 orang tersebut, dan apa perannya dalam dunia pendidikan, bahkan apa latar belakang mereka, serta bagaimana cara mereka menemukan jalan yang menuju dunia pendidikan.
 

1. Amir Fariz – Manager, pengembangan kepemimpinan guru

 
Yang pertama kali akan dibahas adalah Amir Fariz. Adalah seorang manajer yang mampu memberikan metode pengembangan jiwa kepemimpinan pada guru, agar mampu memimpin dan mendidik para muridnya dengan baik, seperti yang pernah dirinya rasakan dahulu.

Dalam ucapannya, dirinya menjelaskan, bahwa ‘dirinya selalu mempunyai gairah yang sangat tinggi, untuk dunia pendidikan,’. Hal ini berkaitan erat, dengan dirinya yang merasa sangat beruntung, bisa bersekolah di sekolah umum unggulan, dan dikelilingi dengan berbagai guru hebat mulai dari masa kecil hingga dewasa. Berkat pengalaman yang menyenangkan itulah, dirinya ingin melakukan hal yang sama dengan para siswa lainnya yang saat ini sedang bersekolah, terutama yang tinggal di sekelilingku, sahutnya kembali.

Kini dirinya tidak hanya bekerja jadi anggota korps, pada salah satu perusahaan teknologi ternama. Juga mengajar di sekolah, tepatnya di sekolah tingkat pertama, Kedua dan juga ketiga. Walaupun dirinya tidak terlalu lama dalam mengajar, yaitu hanya selama 4 tahun saja. Namun hal tersebut terbukti cukup, untuk membuat dirinya memutuskan untuk membagikan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya selama mengajar, pada anggota Korps lainnya. Hasilnya kini dirinya melamar, jadi seorang pengembangan kepemimpinan guru. Posisi yang dirinya nilai mampu, untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan yang guru lainnya miliki. Informasi dan pengembangan ini, tentunya sangat diperlukan, baik ketika dirinya sedang mengajar di depan kelas, atau ketika berbicara pada pimpinan, dan yang lainnya. Tentunya hal ini juga secara tidak langsung berkaitan erat dengan, dasar kompetensi kepala sekolah. Adapun kepemimpinan yang dimaksud adalah kepemimpinan individu, tim dan pengembangan organisasi.
 

2. Cathy Ratna – Desainer utama UX

 
Adapun profesional yang berikutnya akan dibahas adalah Cathy Ratna, dirinya adalah seorang desainer utama dari UX, yang tentunya ingin memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan, terutama bidang yang sedang digelutinya saat ini.

Berawal dari seorang Cathy Ratna, ketika berada di sekolah Pascasarjana. Pada masa tersebut, dirinya mempelajari sesuatu yang disebut dengan desain interaksi, dan banyak dari karyanya, berfokus pada dunia pendidikan. Cathy Ratna memang seseorang yang menaruh perhatian besar dalam dunia pendidikan, dan hal ini juga dilakukan dengan cara memberikan pengajaran kepada para siswa sekolah di kelas menengah. Tentunya pelajaran yang diberikan berhubungan dengan cara mendesain. Dari sini, dirinya mengetahui akan adanya peluang yang bagus, untuk menggabungkan segi keterampilan desain interaksi yang dimilikinya dengan hasratnya tentang dunia pendidikan.

Dalam kesempatan kali ini, Cathy demikian panggilan akrabnya, mulai mengadvokasi para pengguna perusahaan. Untuk memastikan, bahwa mereka mau mempertimbangkan setiap keputusan desain yang dibuat, oleh perusahaan tersebut, serta mampu meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan. Dalam hal ini dirinya juga menekankan bahwa di tempat perusahaannya bekerja saat ini, adalah sebuah perusahaan yang keren untuk kerja. Serta pas, untuk seseorang yang ingin belajar tentang perusahaan tersebut.

Dalam perusahaan tersebut, dirinya juga membantu menciptakan alat /software media pembelajaran online perusahaan, serta mengambil bagian dalam menciptakan perpustakaan buku secara lengkap. Perpustakaan ini dikembangkan di kantor, agar membantu rekan-rekan lainnya, bisa lebih cerdas, dan lebih berpendidikan.

Tentu banyak dari Anda yang belum mengetahui tentang UX, ini adalah sebuah singkatan dari User Experience. Sebagai seorang desainer utama UX, maka sudah pastinya Cathy, selalu berhubungan dengan banyak perusahaan untuk mampu mengembangkan produknya, agar dapat digunakan secara nyaman, aman, dan pastinya tidak ribet ketika digunakan. Artinya dalam hal ini, user atau para pengguna akan lebih diuntungkan, dan dimudahkan dalam menggunakan produk yang dibuat tersebut.
 

3. Dilan – Perancang dan peneliti pengalaman pengguna

 
Berbeda dengan 2 profesional yang disebutkan di atas, kali ini Dilan, tidak berprofesi sebagai seorang pengajar, melainkan seseorang yang bekerja di luar pengajar, namun mampu memberikan kontribusi besar, dalam bidang pendidikan.

Seperti umumnya seseorang yang harus membuat keputusan tentang karir seperti apa yang akan digelutinya kelak. Dilan lebih menginginkan, sebuah pekerjaan yang memungkinkannya memberikan dampak sangat besar, guna menciptakan dunia yang lebih baik. Bagi diri nya, sebuah arahan yang jelas ; ”adalah segala sesuatu yang semua orang ciptakan dan lakukan awalnya akan bergantung pada pendidikan,”. Selain itu, Dilan juga menyatakan contohnya adalah tentang demokrasi, tingkat kejahatan, perubahan iklim, dan juga perdamaian dunia.

Setelah mengetahui misi yang diinginkannya tersebut, membuat Dilan tahu, akan perusahaan yang tepat, dan mampu mengimbang dan mewujudkan impiannya tersebut. Tidak lain adalah perusahaan yang dirinya masuki saat ini.

Seperti namanya, perancang dan peneliti pengalaman pengguna, maka dalam hal ini, pekerjaannya tidak lain adalah untuk meneliti pengalaman dari para pengguna. Penelitian yang dimaksud ini terdiri atas berbagai macam faktor, salah satunya adalah mendengarkan para pengguna perusahaan, yang umumnya kebanyakan para siswa. Dalam hal ini Dilan akan menciptakan sebuah produk yang mampu disukai oleh para penggunanya, misalnya saja para siswa. Dengan berhasilnya dalam menciptakan sebuah produk atau program yang berguna, pastinya akan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Dilan. Ini seperti yang diutarakan olehnya “Dirinya dan para staf yang ada, merasa sangat terikat dengan keberhasilan para siswa dalam melakukan sesuatu”. Dirinya juga berbagi “Ketika siswa berhasil menggunakan program yang diberikan dengan baik, itu artinya kamu pun berhasil, tentunya saya juga menyukai hal tersebut”
 

4. Katherine – Wakil kepala untuk pedagogi dan kurikulum

 
Adalah seorang Katherine, profesional keempat yang akan dibahas. Katherine ini adalah seorang wanita, yang mengambil jurusan bahasa Inggris, lantas dirinya mulai berkarir sebagai seorang guru bahasa Inggris. Berbekal kecintaannya akan mengajar bahasa Inggris tersebut, yang membuat dirinya lantas melanjutkan studinya ke jenjang Pascasarjana, untuk memperoleh gelar master. Dalam penelitian untuk mengambil gelarnya itu, dirinya mengambil ulasan tentang peran teknologi dalam proses cara belajar orang dewasa ketika belajar bahasa. Menurut dirinya, saat ini, tidak ada produk pembelajaran apapun yang mampu membantu para orang dewasa, untuk belajar bahasa dan mampu menguasai sebuah bahasa secara lebih baik, menurutnya.

Untuk alasan seperti inilah, yang kemudian membuatnya memutuskan masuk dan mengambil posisinya di perusahaan saat ini. Dalam perusahaan tersebut dirinya menduduki jabatan sebagai wakil kepala untuk pedagogi dan kurikulum. Adapun tugasnya adalah untuk mengawasi semua macam aspek, yang akan mengakuisisi bahasa dan juga produk pada perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut, mampu bekerja secara maksimal, dalam memberikan pembelajaran bagi orang orang dewasa. Tentunya dilakukan mengutip prinsip-prinsip pembelajaran yang telah diterapkan sebelumnya. Katherine berkata “bahwa kami, saat ini sedang membangun sesuatu yang nantinya mampu mengubah bagaimana cara dunia belajar bahasa”.
 

5. James – Manager pemasaran dan komunikasi

 
Adapun profesional yang terakhir yang akan dibahas adalah James. James adalah seseorang yang memfokuskannya pendidikannya dalam bidang komunikasi, tepatnya mempelajari branding layanan pada bidang administrasi perhotelan. Namun berbeda halnya ketika dirinya sudah menyelesaikan kuliahnya. Dirinya malah hijrah ke kawasan Arizona, untuk melakukan sesuatu yang lebih bermakna. Dalam hal ini dirinya mendedikasikan waktunya untuk

menjadi seorang pengajar / guru di kelas lima / 5. Namun demikian, kecintaannya akan bidang pemasaran dan komunikasi, seakan tidak pernah hilang. Jadi, ketika suatu waktu, dirinya ditawari untuk posisi pemasaran, pada sebuah perusahaan, apalagi perusahaan tersebut, bertujuan untuk mengakhiri ketimpangan dalam dunia pendidikan, membuat dirinya tahu, bahwa ini akan jadi sebuah kesempatan yang sempurna.

Saat ini, dirinya lebih banyak mendedikasikan waktunya, dan hari-harinya, untuk berinteraksi dengan para audiens perusahaan, menggunakan media sosial, publikasi, strategi merek, dan juga manajemen komunikasi. Yang paling penting adalah, dirinya mampu memastikan bahwa adanya pesan tentang pendidikan yang mampu tersampaikan dengan baik, melalui saluran yang ada, secara jelas, tepat dan akurat. Mengingat dirinya memang mengambil jurusan yang sama dengan bidang yang digelutinya saat ini.

Demikianlah 5 buah contoh dari para profesional yang dirinya sebagai guru atau tidak, mengajar di dalam kelas atau tidak, namun sangat mencintai dunia pendidikan. Anda dalam hal ini seorang profesional / guru, atau yang memang mempunyai gairah untuk bekerja dalam bidang pendidikan. Maka ulasan tentang ke-5 profesional di atas, sedikit banyak akan menjadi referensi berharga untuk Anda. Jadi profesional pendidikan ini, tidak hanya tentang guru, namun juga beberapa profesional lainnya, yang memang memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan tersebut.

Artinya dunia pendidikan ini tidak hanya mengajar di dalam kelas saja, namun juga adanya beberapa profesional lainnya, yang ternyata berhubungan dengan dunia pendidikan. Jadi ketika Anda berkarir dalam bidang teknologi, pemasaran, atau bahkan industri lainnya, secara tidak langsung, Anda pun memberikan kontribusi penting dalam dalam dunia pendidikan. Terutama dunia pendidikan yang ada di Indonesia saat ini.

Saat ini terdapat pula perusahaan yang menyediakan layanan / jasa pembuatan e-elearning, dimana sudah banyak perusahaan dan lembaga pemerintah menggunakannya. Arfadia adalah salah satu jasa pembuatan e-learning yang terbaik di Indonesia.
 
 

Siapakah Amir Fariz?

Adalah seorang manajer yang mampu memberikan metode pengembangan jiwa kepemimpinan pada guru, agar mampu memimpin dan mendidik para muridnya dengan baik, seperti yang pernah dirinya rasakan dahulu. Dalam ucapannya, dirinya menjelaskan, bahwa ‘dirinya selalu mempunyai gairah yang sangat tinggi, untuk dunia pendidikan,’. Hal ini berkaitan erat, dengan dirinya yang merasa sangat beruntung, bisa bersekolah di sekolah umum unggulan, dan dikelilingi dengan berbagai guru hebat mulai dari masa kecil hingga dewasa. Berkat pengalaman yang menyenangkan itulah, dirinya ingin melakukan hal yang sama dengan para siswa lainnya yang saat ini sedang bersekolah, terutama yang tinggal di sekelilingku, sahutnya kembali. Kini dirinya tidak hanya bekerja jadi anggota korps, pada salah satu perusahaan teknologi ternama. Juga mengajar di sekolah, tepatnya di sekolah tingkat pertama, Kedua dan juga ketiga. Walaupun dirinya tidak terlalu lama dalam mengajar, yaitu hanya selama 4 tahun saja. Namun hal tersebut terbukti cukup, untuk membuat dirinya memutuskan untuk membagikan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya selama mengajar, pada anggota Korps lainnya. Hasilnya kini dirinya melamar, jadi seorang pengembangan kepemimpinan guru. Posisi yang dirinya nilai mampu, untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan yang guru lainnya miliki. Informasi dan pengembangan ini, tentunya sangat diperlukan, baik ketika dirinya sedang mengajar di depan kelas, atau ketika berbicara pada pimpinan, dan yang lainnya. Tentunya hal ini juga secara tidak langsung berkaitan erat dengan, dasar kompetensi kepala sekolah. Adapun kepemimpinan yang dimaksud adalah kepemimpinan individu, tim dan pengembangan organisasi.

Siapakah Cathy Ratna?

Dirinya adalah seorang desainer utama dari UX, yang tentunya ingin memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan, terutama bidang yang sedang digelutinya saat ini. Berawal dari seorang Cathy Ratna, ketika berada di sekolah Pascasarjana. Pada masa tersebut, dirinya mempelajari sesuatu yang disebut dengan desain interaksi, dan banyak dari karyanya, berfokus pada dunia pendidikan. Cathy Ratna memang seseorang yang menaruh perhatian besar dalam dunia pendidikan, dan hal ini juga dilakukan dengan cara memberikan pengajaran kepada para siswa sekolah di kelas menengah. Tentunya pelajaran yang diberikan berhubungan dengan cara mendesain. Dari sini, dirinya mengetahui akan adanya peluang yang bagus, untuk menggabungkan segi keterampilan desain interaksi yang dimilikinya dengan hasratnya tentang dunia pendidikan. Dalam kesempatan kali ini, Cathy demikian panggilan akrabnya, mulai mengadvokasi para pengguna perusahaan. Untuk memastikan, bahwa mereka mau mempertimbangkan setiap keputusan desain yang dibuat, oleh perusahaan tersebut, serta mampu meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan. Dalam hal ini dirinya juga menekankan bahwa di tempat perusahaannya bekerja saat ini, adalah sebuah perusahaan yang keren untuk kerja. Serta pas, untuk seseorang yang ingin belajar tentang perusahaan tersebut. Dalam perusahaan tersebut, dirinya juga membantu menciptakan alat pembelajaran online perusahaan, serta mengambil bagian dalam menciptakan perpustakaan buku secara lengkap. Perpustakaan ini dikembangkan di kantor, agar membantu rekan-rekan lainnya, bisa lebih cerdas, dan lebih berpendidikan. Tentu banyak dari Anda yang belum mengetahui tentang UX, ini adalah sebuah singkatan dari User Experience. Sebagai seorang desainer utama UX, maka sudah pastinya Cathy, selalu berhubungan dengan banyak perusahaan untuk mampu mengembangkan produknya, agar dapat digunakan secara nyaman, aman, dan pastinya tidak ribet ketika digunakan. Artinya dalam hal ini, user atau para pengguna akan lebih diuntungkan, dan dimudahkan dalam menggunakan produk yang dibuat tersebut.

Siapakah James?

James adalah seseorang yang memfokuskannya pendidikannya dalam bidang komunikasi, tepatnya mempelajari branding layanan pada bidang administrasi perhotelan. Namun berbeda halnya ketika dirinya sudah menyelesaikan kuliahnya. Dirinya malah hijrah ke kawasan Arizona, untuk melakukan sesuatu yang lebih bermakna. Dalam hal ini dirinya mendedikasikan waktunya untuk menjadi seorang pengajar / guru di kelas lima / 5. Namun demikian, kecintaannya akan bidang pemasaran dan komunikasi, seakan tidak pernah hilang. Jadi, ketika suatu waktu, dirinya ditawari untuk posisi pemasaran, pada sebuah perusahaan, apalagi perusahaan tersebut, bertujuan untuk mengakhiri ketimpangan dalam dunia pendidikan, membuat dirinya tahu, bahwa ini akan jadi sebuah kesempatan yang sempurna. Saat ini, dirinya lebih banyak mendedikasikan waktunya, dan hari-harinya, untuk berinteraksi dengan para audiens perusahaan, menggunakan media sosial, publikasi, strategi merek, dan juga manajemen komunikasi. Yang paling penting adalah, dirinya mampu memastikan bahwa adanya pesan tentang pendidikan yang mampu tersampaikan dengan baik, melalui saluran yang ada, secara jelas, tepat dan akurat. Mengingat dirinya memang mengambil jurusan yang sama dengan bidang yang digelutinya saat ini.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.