Take a fresh look at your lifestyle.

10 Tips Bisnis Kontrakan

0

Saat ini, bisnis kontrakan memang bisa dikatakan sebagai salah satu metode investasi yang menjanjikan. Ada banyak peluang yang bisa dikembangkan dari bisnis properti ini, apalagi jika berada di kota besar.

Setidaknya ada beberapa keunggulan dari bisnis kontrakan ini, di antaranya:

  • Permintaan pasar terkait rumah kontrakan masih sangat tinggi.
  • Tingkat keuntungan lebih tinggi daripada menyewakan tanah kosong.
  • Prosentase kenaikan harga sewa tinggi, bisa mencapai 15%.
  • Penghasilan lebih cepat didapat karena uang sewa dibayarkan di muka.
  • Tidak rumit karena biaya perawatan dan perbaikan bisa dibebankan kepada penyewa kontrakan.
  • Jika dalam kondisi mendesak, aset kontrakan bisa dijadikan sebagai agunan untuk mendapatkan dana dalam jumlah besar.

Dibalik keuntungannya yang sangat menggiurkan, ada beberapa risiko yang harus diperhatikan sebelum menjalankan bisnis ini, di antaranya:

  • Besar kemungkinan kontrakan tidak terawat jika memperoleh penyewa yang tidak bertanggung jawab.
  • Jangka waktu sewa relatif pendek.
  • Kontrakan rentan dijadikan tempat untuk berbuat hal negatif, misalkan tempat untuk perdagangan obat-obatan terlarang atau tempat untuk melakukan seks bebas.

Tips Bisnis Kontrakan

Untuk mengantisipasi hal tersebut, berikut terangkum 10 tips bisnis kontrakan untuk pemula yang bisa Anda jadikan pertimbangan:

1. Lakukan Riset Secara Mendalam

Sebelum Anda memutuskan untuk mulai terjun dalam bisnis persewaan properti, sebaiknya Anda mempelajari dahulu dasar-dasar bisnisnya. Anda bisa mulai dengan mempelajari berbagai macam regulasi yang berlaku, mulai dari undang-undang hingga peraturan yang tidak tertulis.

Selanjutkan, Anda harus memperhatikan besaran pajak yang harus dikeluarkan setiap tahunnya. Selain itu, Anda harus mencari tahu segala kemungkinan yang bisa terjadi dengan bisnis kontrakan, baik untung maupun rugi.

Di tahap ini, luangkan waktu lebih untuk melakukan riset secara mendalam dari berbagai sumber, bisa dari buku, internet, atau ke orang yang lebih dulu terjun ke bisnis ini. Terus lakukan riset sampai Anda yakin bahwa bisnis rumah sewa merupakan investasi terbaik untuk masa depan Anda.

2. Siapkan Modal dan Tetapkan Target Pendapatan Jangka Panjang

10 Tips Bisnis Kontrakan - wartawan id

Setelah Anda yakin bahwa menjalankan bisnis penyewaan kontrakan adalah pilihan terbaik, langkah selanjutnya adalah menyiapkan modal. Jika modal yang dimiliki masih pas-pasan, Anda bisa mulai dengan bisnis rumah kontrakan sederhana.

Modal untuk membeli tanah, membangun bangunan, atau melakukan renovasi bisa diperoleh dari simpanan dana pribadi atau mengajukan pinjaman ke bank. Anda bisa mengajukan pinjaman dengan agunan jika ingin mendapatkan dana besar, misal menjaminkan rumah yang Anda tempati.

Namun satu hal yang perlu diingat, Anda harus menyesuaikan modal dengan kemampuan finansial Anda. Ini juga nantinya menjadi landasan untuk menetapkan target pendapatan jangka panjang dari bisnis ini.

Untuk menetapkan target pendapatan Anda harus mempelajari konsumen, umumnya hal ini berkaitan erat dengan lokasi kontrakan dibangun. Cari tahu seberapa tinggi harga pasaran, bagaimana kualitas kontrakan yang banyak diburu, siapa yang paling membutuhkan, dan apa harapan konsumen.

Dengan memperhatikan hal ini, nantinya Anda bisa membuat perkiraan keseimbangan antara harga sewa dan waktu pengembalian modal. Tentunya dengan memperhatikan pajak, biaya pemeliharaan bangunan, dan biaya lainnya.

3. Tentukan Lokasi yang Strategis

Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika untuk membangun bisnis rumah kontrakan yang sukses adalah dengan memilih lokasi yang strategis. Anda bisa memilih lokasi yang dekat sekolah, kampus, supermarket, area pabrik, rumah sakit, dan tempat-tempat umum lainnya.

Salah satu lokasi yang paling potensial untuk membangun kontrakan adalah tanah yang dekat dengan kawasan industri. Alasannya adalah di kawasan ini nantinya akan terus berdiri banyak pabrik dan pusat perekonomian lainnya.

Jika pertumbuhan ekonomi daerah industri terus meningkat, bukan tidak mungkin harga properti yang Anda miliki ikut meningkat. Tentu target pasar Anda adalah para pekerja pabrik, jadi kondisi kontrakan bisa disesuaikan dengan kebutuhan para pekerja tersebut.

Selain dekat dengan kawasan industri, lokasi lainnya yang strategis adalah dekat kawasan pendidikan. Di dekat kawasan pendidikan, khususnya di daerah dekat kampus merupakan tempat yang paling banyak perantauan. Tentu mereka membutuhkan tempat tinggal yang layak agar bisa terus menuntut ilmu di kota orang.

Berbeda dengan kontrakan di dekat kawasan industri yang cenderung sederhana, kontrakan di dekat pusat pendidikan lebih bervariasi. Hal ini dikarenakan para perantauan memiliki latar belakang keluarga yang berbeda-beda.

Jadi jangan tergiur dengan harga yang murah jika lokasi bangunannya tidak strategis. Karena kontrakan yang tidak strategis cenderung memiliki harga sewa yang relatif murah dan sepi peminat.

4. Bangun Kontrakan dan Sediakan Fasilitas yang Sesuai

Selain lokasi dan harga sewa, calon penyewa juga akan memperhatikan desain bangunan dan fasilitas yang ditawarkan. Untuk mendapatkan desain kontrakan yang bagus dan hemat energi, tak ada salahnya Anda menyiapkan anggaran untuk berkonsultasi dengan arsitek.

Umumnya calon penyewa akan memperhatikan detail dari kontrakan yang Anda tawarkan, seperti:

  • Luas tanah dan luas bangunan
  • Bentuk bangunan yang ramah, terutama jika tinggal bersama lansia, anak-anak, atau penyandang disabilitas
  • Jumlah kamar
  • Dapur
  • Kamar mandi dan WC
  • Garasi
  • Letak jendela sebagai tempat masuknya cahaya dan sirkulasi udara demi menghemat penggunaan lampu, kipas angin, dan AC
  • Sistem pengairan dan antisipasi hujan
  • Sumber listrik
  • Akses internet dan WiFi
  • Fasilitas tambahan seperti TV, Kulkas, kompor, dan lainnya.

Anda bisa menjadikan fasilitas tersebut sebagai keunggulan yang bisa mengalahkan kompetitor lainnya. Tentu fasilitas yang disebutkan tidak mutlak, Anda bisa mempelajari perilaku konsumen sesuai dengan lokasi kontrakan akan dibangun.

5. Tentukan Harga Sewa dan Sistem Persewaannya

Sudah menjadi rahasia umum jika harga sewa sering menjadi pertimbangan utama calon penyewa. Tentu harga sewa ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti lokasi, desain bangunan, hingga fasilitas-fasilitas tambahan.

Harga sewa yang murah juga tidak menjamin bahwa kontrakan tersebut akan diserbu banyak peminat. Semua tergantung dengan target pasar, apakah dibangun di lingkungan dengan penghasilan rendah, menengah, atau tinggi.

Untuk mendapatkan harga yang tepat, Anda bisa mulai dengan menganalisis kompetitor kontrakan yang ada di sekitar bangunan Anda. Jika Anda rasa kurang sesuai, Anda bisa menggunakan rumus hitungan di bawah ini:

Nilai properti x tingkat kapitalisasi (umumnya 3%-5% setiap tahunnya)

Sebagai contoh, kontrakan yang Anda miliki bernilai Rp500.000.000,-. Maka dapat dihitung secara matematis, yaitu:

Rp500.000.000,- x 5% = Rp25.000.000,- per tahun

Setelah menghitung besaran harga sewa, hal lain yang harus Anda tentukan adalah sistem persewaannya. Ada beberapa pilihan sistem persawahan yang umum di Indonesia, diantaranya:

  • Dibayar di awal setiap 6 bulan sekali
  • Dibayar di awal setiap 1 tahun sekali
  • Dibayar di awal setiap 2 tahun sekali
  • Dibayar di awal setiap 5 tahun sekali

Sistem penyewaan ini bisa Anda diskusikan langsung dengan calon konsumen dan buat kesepakatan terbaik. Begitu juga untuk masalah harga, jika Anda merasa harga properti sekeliling Anda meningkat, Anda juga bisa menaikan harga sewa secara bijaksana.

6. Mengatur Pengelolaan dan Mengantisipasi Segala Risiko

Ketika Anda memutuskan untuk menjalankan bisnis penyewaan kontrakan, artinya Anda harus cukup waktu untuk mengelolanya. Namun jika Anda merupakan orang yang sibuk, Anda bisa mencari orang yang dipercaya untuk mengemban tanggung jawab ini.

Jika Anda mempekerjakan pihak lain, artinya Anda harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar gajinya. Hal ini perlu dipertimbangkan dengan pendapatan Anda dari bisnis penyewaan.

Anda sebaiknya memilih seseorang yang disiplin dan berkepribadian tegas. Dengan demikian pengelola tersebut tidak akan sungkan jika harus mengusir seorang penyewa yang telah melanggar tata tertib.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan risiko jika di masa mendatang terjadi hal yang membuat bangkrut. Seperti terjadi bencana alam, terjadi kebakaran, atau hal yang tidak diinginkan. Untuk itu sebaiknya Anda menyiapkan dana tambahan untuk perlindungan asuransi properti.

7. Mempersiapkan Biaya Perawatan Rutin

Agar bangunan kontrakan Anda awet dan tahan lama, rahasianya adalah melakukan perawatan rutin dan berkala. Itu artinya Anda juga harus menyiapkan biaya tambahan untuk mencukupi hal ini.

Untuk perawatan ringan seperti membersihkan rumah, menata taman, dan biaya iuran sampah mungkin bisa Anda bebankan ke penyewa. Namun untuk urusan besar seperti mengecat kontrakan, memperbaiki listrik, dan memperbaiki saluran air tentu Anda harus menyiapkan dananya.

8. Membuat Surat Perjanjian Sewa

Satu hal lain yang tak kalah penting adalah membuat surat perjanjian dengan penyewa. Surat perjanjian ini memiliki peran yang sangat penting untuk mengikat komitmen dan menjaga privasi antara Anda dengan penyewa.

Tips Bisnis Kontrakan - wartawan id

Surat perjanjian biasanya berisi hal-hal umum, seperti:

  • Kewajiban membayar biaya sewa sesuai tenggat waktu
  • Kewajiban memelihara properti dan tidak merusaknya
  • Kewajiban membayar tagihan listrik, air, dan internet
  • Daftar barang-barang yang disediakan oleh pemilik kontrakan

Surat perjanjian ini bisa disesuaikan dengan kesepakatan kedua belah yang bersangkutan untuk menghindari perselisihan yang tidak diinginkan di kemudian hari.

9. Melakukan Promosi Dengan Bijak

Untuk memperkenalkan bisnis ini, tentu Anda tidak bisa hanya tinggal diam dan menunggu konsumen datang. Langkah bijak yang bisa Anda tempuh adalah dengan melakukan promosi di berbagai media.

Di era yang serba digital ini ada banyak sosial media gratis yang bisa Anda pilih, misalkan melalui Facebook, Instagram, dan lainnya. Selain itu Anda juga bisa membuat brosur yang ditempelkan di tempat-tempat umum.

Cara lainnya yang patut dicoba adalah dengan menghubungi agen properti terpercaya yang bisa mengiklankan bisnis kontrakan Anda secara lebih intens. Pilihlah agen yang memiliki jangkauan luas dan sesuai dengan segmentasi pasar Anda.

10. Menjalin Relasi Dengan Bisnis Persewaan

Sebagai seorang pemula, tentu Anda harus belajar banyak tata cara berbisnis kontrakan ke yang lebih senior. Anda bisa memulai berburu informasi ke sosial media atau website terpercaya. Dengan menjalin relasi ke banyak pihak, bukan tidak mungkin bisnis Anda lebih dikenal dan mendatangkan calon konsumen.

Seperti halnya bisnis-bisnis lainnya, bisnis penyewaan kontrakan ini juga memiliki nilai positif yang bisa dikembangkan dan nilai negatif yang bisa diantisipasi. Anda bisa menerapkan 10 tips diatas untuk mulai menjalankan bisnis ini secara matang.

Memang tidak ada hal mudah dalam memulai segala hal, untuk itu Anda harus fokus dalam tujuan Anda berinvestasi kontrakan. Jadi, sudah siapkah Anda untuk mulai terjun mengelola bisnis kontrakan?

Baca Juga : Cara Mengecheck Kepesertaan BPJS Kesehatan

 

5 Tips Penting Sebelum Bisnis Rumah Kontrakan

1. Menaruh Target Pendapatan 2. Pahami Pengeluaran Tahunan 3. Siap dengan Segala Risiko 4. Rutin Melakukan Perawatan 5. Iklankan dengan Cara Tepat

3 Tips menata rumah kontrakan petak

1. Berikan fungsi pada tiap ruangan 2. Masukkan perabotan yang benar-benar diperlukan saja 3. Jaga kebersihan rumah

5 Cara Memulai Usaha Kontrakan

1. Tentukan Harga Sewa Rumah. Penentuan harga sewa rumah merupakan hal yang sangat penting, jangan sampai Anda menentukan harga sewa terlalu mahal jika dibandingkan dengan harga pasaran kontrakan di sekitar 2. Perhatikan Kondisi Rumah 3. Fasilitas Internet 4. Sediakan Fasilitas Primer 5. Buat Surat Perjanjian

Leave A Reply

Your email address will not be published.