Wendy Sherman (Foto: IRNA)
Tehran – Wendy Sherman, mantan wakil menteri negara untuk urusan politik mengatakan Presiden Trump tidak memahami bahwa Iran memiliki budaya perlawanan yang berarti menyerah pada ancaman publik semacam itu sebagai penyerahan diri, dan mereka tidak akan menyerah.
“Iran memiliki budaya perlawanan yang berarti menyerah ancaman publik semacam itu sebagai penyerahan diri, dan mereka tidak akan menyerah,” ujar Sherman, dilansir IRNA, Senin (30/7).
“Gaya diplomatik Presiden Trump adalah untuk menghantam lawan dengan ancaman, dan kemudian setelah mengalahkan mereka, ia lalu negosiasi dan mencoba menyegel kesepakatan,” ujar Sherman kepada Yahoo News dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Sabtu.
Kelemahan pendekatan Trump, katanya, adalah bahwa ia tidak memiliki persiapan kebijakan yang terperinci dan tindak lanjut yang diperlukan untuk mengubah perjanjian lisan menjadi perjanjian internasional yang mengikat.
“Trump suka menjadi berita utama dengan tweet-nya, dan ia menyukai kemegahan dan keadaan dari pertemuan puncak, tetapi Iran dan Korea Utara, tidak ada tanda bahwa ia telah menempatkan di pekerjaan sebelumnya, atau bahwa timnya telah menunjukkan kurangnya ketekunan dan ketepatan yang dituntut oleh transaksi kompleks ini,” katanya.
“Trump baru saja kembali mengunakan pendekatan transaksional yang sama ia gunakan dalam real estat, yang membawanya ke dalam banyak kebangkrutan. Saya khawatir ia akan sama-sama menerima beberapa tawaran geopolitik ini, dan itu sangat berbahaya,” sambungnya.
TAGS : Iran Wendy Sherman Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38507/Wendy-Sherman-Iran-Tak-akan-Menyerah-Ancaman-Trump/