Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meminta maaf kepada orang tua siswa perihal dibatalkannya ujian nasional (UN) pada tahun ini.
Padahal 2020 merupakan tahun terakhir pelaksanaan UN, sebelum diganti menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter pada tahun depan.
Permintaan maaf Mendikbud disampaikan bagi orang tua siswa yang kecewa karena sudah terlanjur berinvestasi untuk persiapan UN sang anak.
“Kepada yang kecewa, saya mohon maaf. Karena ini kondisi darurat, setiap hari angka (Covid-19) meningkat,” ujar Mendikbud dalam video conference dengan awak media pada Selasa (24/2) siang.
“Ketika ada opsi memastikan kualitas pembelajaran atau memastikan keselamatan dan keamanan nyawa anak, kami memilih keselamatan nyawa,” tegas dia.
Nadiem menuturkan, pelaksanaan UN di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19) sangat mengkhawatirkan. Pun, hasil UN saat ini sudah tidak lagi menjadi penentu kelulusan.
Karenanya, menjawab perihal sejumlah SMK yang sudah terlanjur melaksanakan UN pekan lalu, Nadiem menyebut hal itu hanya sebatas pemetaan semata, dan tidak berpengaruh pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Untuk PPDB, UN itu kan memang tidak dampaknya, karena sekarang sudah ada zonasi. Untuk jalur prestasi juga melihat dari nilai rapor dan keterampilan,” jelas Mendikbud.
Seperti diketahui, dalam rapat terbatas (ratas) Presiden Joko Widodo bersama jajaran menteri, termasuk Mendikbud, memutuskan bahwa UN tahun ini dibatalkan untuk menjaga keamanan siswa.
Kendati demikian, ujian sekolah tetap dilaksanakan, dengan memperhatikan protokol keselamatan yang telah ditetapkan, di mana mekanismenya diserahkan kepada masing-masing sekolah.
TAGS : Mendikbud Nadiem Anwar Makarim UN Ditiadakan Ujian Nasional
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/69435/UN-Batal-Mendikbud-Kepada-yang-Kecewa-Saya-Minta-Maaf/