Bendera kebangsaan Iran
Ankara – Televisi nasional Iran, Al-Alam, pada Rabu menayangkan berita palsu. Kanal tersebut menayangkan tentara Turki menggunakan senjata kimia menyerang teroris PYD/PKK di wilayah barat laut Suriah, Afrin.
Kanal berita milik negara lain di Iran, seperti stasiun TV IRIB juga melaporkan berita tersebut tanpa memberikan bukti apapun, tentara Turki menggunakan senjata kimia dalam Operasi Ranting Zaitun yang bertujuan mengusir teroris PYD/PKK dan Daesh dari Afrin.
Di laman Al-Alam juga tidak tersedia tautan berita lain yang menunjang tuduhan tersebut, yang memperlihatkan bahwa berita palsu yang disiarkan IRIB berasal dari sumber PKK/PYD dan merupakan bagian dari kampanye yang dilakukan untuk mendiskreditkan operasi militer Turki.
Dalam beberapa tahun ini, PJAK, cabang kelompok teror PKK di Iran, telah membunuh beberapa pasukan keamanan Iran dalam sejumlah bentrokan. Turki pada 20 Januari lalu meluncurkan Operasi Ranting Zaitun untuk membasmi teroris PYD/PKK dan Islamic State Iraq and Syria dari Afrin, Suriah.
Staf Umum Turki menyatakan, operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut, juga untuk melindungi masyarakat Suriah dari tekanan dan kekejaman teroris.
Operasi ini dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB, hak untuk membela diri di bawah Piagam PBB, dengan tetap menghormati integritas teritorial Suriah, kata pernyataan tersebut.
Pihak militer juga memastikan bahwa “sangat penting” supaya operasi tidak membahayakan warga sipil.
Afrin menjadi tempat persembunyian utama bagi PYD/PKK ketika rezim Assad di Suriah menyerahkan kota tersebut kepada kelompok teror tanpa pertempuran pada Juli 2012 silam. (aa)
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28917/TV-Nasional-Iran-Tayangkan-Berita-Palsu/