Trump bersama perwakilan Korut (foto: upi)
Jakarta – Beberapa saat setelah bertemu dengan utusan Korea Utara di Kantor Oval pada Jumat (01/05), Presiden Donald Trump mengatakan pertemuan puncak 12 Juni dengan pemimpin Kim Jong Un akan digelar.
Trump mengatakan dia akan maju pada pertemuan di Singapura yang terjadwal satu minggu setelah membatalkannya karena kemarahan luar biasa dan permusuhan terbuka dari Pyongyang.
“Kami akan bertemu pada 12 Juni di Singapura,” kata Trump kepada wartawan setelah berbicara dengan Kim Yong Chol, perunding nuklir dan mantan kepala mata-mata Korea Utara, sekitar satu jam di Gedung Putih.
Kedua pemimpin diharapkan untuk memiliki rincian tentang denuklirisasi Korea Utara. “Saya pikir mereka ingin melakukan itu. Saya tahu mereka ingin melakukan itu,” kata Trump dilansir UPI.
“Saya pikir ini akan menjadi sangat sukses. Mereka adalah orang-orang luar biasa,” tambahnya. “Saya pikir ini akan menjadi kesuksesan yang sangat besar. Tapi kita akan lihat apa yang terjadi.”
Dalam perundingan untuk denuklirisasi, Korea Utara sedang mencari pencabutan sanksi yang telah menghambat ekonomi negara. Meskipun Trump dan Kim Yong Chol tidak berbicara tentang sanksi, Presiden AS mengatakan dia tidak berencana untuk menambahkan sanksi baru ketika negosiasi sedang berlangsung.
“Saya menantikan hari dimana saya dapat menghapus sanksi,” ujar Trump.
Presiden mengatakan kepada wartawan bahwa dia percaya China, Jepang dan Korea Selatan harus memainkan peran utama dalam membangun kembali Korea Utara.
Dan berbicara tentang Korea Selatan, Trump mengatakan dia berbicara dengan Kim Yong Chol tentang akhir resmi untuk Perang Korea. Kedua pihak tidak pernah menandatangani perjanjian perdamaian resmi, hanya gencatan senjata.
Trump menyebutkan bahwa dia bersedia untuk meninggalkan pertemuan pada akhir bulan ini jika tidak berhasil.
“Jika kami tidak berpikir itu akan berhasil, kami tidak akan mendapat manfaat,” katanya pada April sesaat setelah KTT diumumkan. “Jika pertemuan ketika aku di sana tidak berhasil, aku akan meninggalkan pertemuan dengan hormat.”
Kim Yong Chol menyampaikan surat kepada Trump dari Kim Jong Un tentang KTT Jumat. Itu adalah tanggapan atas surat yang dikirim presiden AS kepada pemimpin Korea Utara pada 24 Mei yang mengatakan tidak pantas untuk bertemu.
“Saya sangat menantikan untuk berada di sana bersama Anda,” tulis Trump. “Sayangnya, berdasarkan kemarahan yang luar biasa dan permusuhan terbuka yang ditampilkan dalam pernyataan terbaru Anda, saya merasa tidak pantas, pada saat ini, untuk memiliki pertemuan yang direncanakan lama ini.”
TAGS : Trump Korut Amerika Singapura
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35535/Trump-Pastikan-Bakal-Bertemu-Korut-di-Singapura/