Tentara Ukraina membawa senjata (UPi.com)
Jakarta – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS, Red) mengumumkan pada Kamis (21/12) waktu setempat, bahwa Presiden Donald Trump telah menyetujui ekspor senjata ke Ukraina melawan pemberontak separatis yang didukung Rusia, karena pertempuran di negara tersebut meningkat.
Juru bicara Heather Nauert mengatakan, departemen tersebut memberi tahu Kongres pada 13 Desember lalu menyetujui lisensi ekspor, yang memungkinkan Ukraina untuk membeli senjata ringan dari produsen Amerika.
“Pemerintah AS tidak menjual senjata ini ke pemerintah Ukraina,” katanya. “Namun di bawah dua administrasi sebelumnya, pemerintah AS telah menyetujui lisensi ekspor ke Ukraina, jadi ini bukan hal baru.”
Dikutif ABC News, penjualan tersebut dinilai mencakup senapan sniper, amunisi dan bahan senjata lainnya senilai 41,5 juta dollar (Rp574,40 miliar).
Pada akhir 2014, Presiden Barack Obama menandatangani undang-undang untuk mengirim senjata ke Ukraina namun dia tidak pernah mengikuti transaksi tersebut.
Yang berbeda kali ini adalah Trump telah berusaha memperbaiki hubungan dengan Rusia dan Presiden Vladimir Putin, termasuk bekerja sama dengan negara tersebut untuk mengatasi krisis Ukraina.
Sebelumnya, Trump meluncurkan Strategi Keamanan Nasionalnya yang mengatakan bahwa Rusia menciptakan sebuah perbatasan yang tidak stabil di Eurasia, di mana resiko konflik karena kalkulasi kesalahan Rusia berkembang.
“Rusia dan kuasanya merupakan sumber kekerasan di Ukraina timur, dan pemerintah Rusia terus mengabadikan konflik aktif serta krisis kemanusiaan melalui kepemimpinan dan pasokan kekuatan militernya di lapangan,” kata Nauer.
Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa mengatakan telah terjadi lebih dari 16.000 pelanggaran gencatan senjata dan sampai delapan tentara Ukraina tewas dalam pertempuran.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa keputusan senjata tersebut akan mendorong Ukraina menuju keputusan militer baru yang ceroboh.
Sebelumnya, Departemen Keuangan mengumumkan sanksi terhadap lima orang karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Rusia berdasarkan Undang-Undang Magnitsky.
Sementara Sekretaris Negara AS, Rex Tillerson bulan lalu mengatakan Amerika Serikat akan mempertahankan sanksi terhadap Rusia.
TAGS : Ukraina Amerika Serikat Trump
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26738/Trump-Menyetujui-Penjualan-Senjata-ke-Ukraina/