Susaningtyas Kertopati
Jakarta – Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menekankan presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan penguatan pertahanan dalam menopang visi poros maritim dunia. Ia menyarankan peningkatan kemampuan Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) sebagai tahapan strategis awal.
“Sesuai dengan tahapan pembangunan kekuatan maritim sudah selayaknya Alutsista AU mendapat prioritas pertama. Kekuatan udara dibangun agar mampu beroperasi 24 jam hingga ruang udara di atas ZEE dan landas kontinen,” ujar Nuning kepada Jurnas.com di Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Nuning menyampaikan kemampuan tersebut sangat Dibutuhkan TNI untuk menjamin keunggulan di udara dan di laut. Artinya, kata dia, kekuatan udara tersebut ditujukan untuk memberikan perlindungan udara atas semua operasi militer di laut.
“TNI AU memberikan jaminan air supremacy dan air superiority agar TNI AL mampu melaksanakan semua operasi di laut menjaga stabilitas keamanan maritim,” ungkapnya.
Lebih lanjut Nuning mengungkapkan sudah selayaknya Panglima TNI dijabat dari TNI AU guna mewujudkan kepentingan nasional atas pertahanan maritim tersebut. Hal penting lain, lanjutnya, TNI AU memiliki cara Pandang bahwa ruang udara memiliki nilai yang sangat penting dalam mendukung program pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah.
“Nilai yang paling penting adalah nilai ekonomis. Sehingga pola gelar TNI AU mengutamakan di daerah depan yaitu Natuna, Tarakan, morotai, Biak, Merauke dan Kupang. Dengan demikian kita akan mampu mengawasi ruang udara dan wilayah yang ada di bawahnya mulai dari ZEE, kemampuan yang akan kita tingkatkan adalah kemampuan penginderaan dan penindakkan atas obyek di udara dan obyek di atas permukaan,” paparnya
TAGS : poros maritim alutsista AU
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin