Garuda Indonesia
Jakarta – Guna memperbaiki kinerja pegawai Garuda Indonesia diperlukan kekompakan dan komitmen bersama, bukan hanya sekedar dengan aksi demonstrasi.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal, FSP BUMN Bersatu Tri Sasono, menanggapi rencana aksi demo Karyawan Garuda Indonesia yang dimotori oleh Sekber Garuda. Menurutnya, aksi yang mempermasalahkan susunan Direksi dari hasil RUPS 19 April 2018 tidak tepat sasaran.
“Serikat Pekerja itu harus memperjuangkan domain kesejahteraan Pekerja dan kalau di BUMN lebih spesifik menjaga agar BUMN memiliki keberlangsungan bisnis yang menjanjikan sebagai perusahaan pelat merah yang memiliki daya saing yang kompetitif,” kata Tri, melalui rilisnya, Jakarta, Rabu (2/5).
Kata Tri, sebagian pihak menganggap aksi tersebut ditunggangi oleh sekelompok orang yang memiliki kepentingan. “Banyak dugaan, aksi tersebut ditunggangi pihak pihak yang ingin mengambil kepentingan dari kisruh internal,” tandasnya.
Pada dasarnya, kata Tri, visi dan perspektif membangun kinerja perusahaan yang disuarakan serikat bersama tersebut merupakan hal yang patut diamini. Namun, ketika upaya aspirasi tersebut ditunggangi melalui agenda mogok kerja, akan berdampak pada ketidakstabilan kondisi operasional perusahaan.
“Masalah ini harus didiskusikan dengan baik. Apalagi jika ini menyangkut hajat konsumen Garuda Indonesia. Rasanya kita ini harus berpikir keras untuk menerka motif rekan rekan serikat pekerja dan APG tersebut,” terangnya.
Menurutnya, saat ini diperlukan adanya konsolidasi dan hubungan yang solid antara manajemen Garuda dengan seluruh pemangku kepentingan terkait di Garuda, termasuk jajaran pegawai Garuda Indonesia.
“Maskapai penerbangan Garuda Indonesia merupakan perusahaan penerbangan National Flag Carrier yang sedang berusaha keluar dari keterpurukan masalah keuangannya. Ini butuh kesadaran dan komitmen,” ujarnya.
Lanjut dia, melalui mandat yang diberikan oleh pemegang saham mayoritas, Garuda Indonesia bersama dengan manajemen yang baru mendapatkan amanat untuk memperbaiki kinerja Garuda Indonesia secara fundamental.
“Jujur saya katakan, saat ini tidak mudah untuk memperbaiki kinerja Garuda Indonesia saat ini,” tandasnya.
Terlepas dari berbagai kendala tersebut kata dia, di tahun 2018 PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membidik laba bersih US$ 8,7 juta dan pendapatan US$ 4,9 miliar pada 2018.
Adapun pada tahun lalu, maskapai penerbangan pelat merah ini mencatatkan rugi bersih (yang termasuk extraordinary expenses) sebesar US$ 213,4 juta, dibandingkan 2016 yang mencetak laba bersih US$ 9,3 juta.
“Berbicara mengenai kondisi operasional, Garuda Indonesia juga turut mencatatkan berbagai peningkatan kinerja yang signifikan dengan target on time performance di tahun 2018 yang ditargetkan menyentuh kisaran 91 persen,” tandasnya.
TAGS : Garuda Indonesia Maskapai Garuda Demo Garuda
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/33592/Tolak-Demo-Perlu-Komitmen-Bersama-Benahi-Garuda-Indonesia/