Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Jakarta – Penyebab utama ambruknya cetakan kepala tiang Tol Becakayu di kawasan Cawang, Jakarta Timur, diduga akibat pengurangan batang baja yang digunakan sebagai pengikat bracket, dari desain awal 12 batang menjadi 4 batang.
Menyikapi hal itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta, agar pemerintah dalam pengerjaan pembangunan infrastruktur tidak terburu-buru dan terkesan mengejar waktu serta tetap dalam tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel.
“Meminta Komisi V DPR memanggil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) untuk melakukan evaluasi terhadap pengawasan proyek serta mempertanggungjawabkan insiden kecelakaan proyek pembangunan insfrastruktur tersebut,” kata Bamsoet, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/3).
Kata Bamsoet, Komisi V DPR harus mendorong Pemerintah untuk bersikap tegas terhadap pihak konsorsium kontraktor proyek atau Penyedia Jasa (PJ) konstruksi proyek dalam mempertanggungjawabkan perbuatan pengurangan baja tersebut.
“Meminta Komisi III DPR mendorong Kepolisian untuk mengusut secara tuntas, apakah di balik pengurangan baja tersebut merupakan suatu indikasi bahwa pihak kontraktor melakukan korupsi,” tegasnya.
TAGS : DPR Pembangunan Infrastruktur Kementerian PUPR
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/30229/Tol-Becakayu-Diduga-Korupsi-Menteri-PUPR-Diminta-Evaluasi/