Take a fresh look at your lifestyle.

Tak Punya Etika, OSO Didesak Minta Maaf kepada Cak Imin

0
Tak Punya Etika, OSO Didesak Minta Maaf kepada Cak Imin

Ketum Hanura, Oesman Sapta Odang

Jakarta – Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) melempar sindiran kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mendapat dukungan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2019.

Menyikapi hal itu, Ketua Umum Satuan Pendukung Cak Imin (Sapeci), Arwan mendesak agar OSO mencabut pernyataan yang menyebut Cak Imin “pendek”.

Menurutnya, tak sepantasnya OSO berbicara demikian kepada tokoh nasional yang beberapa waktu lalu ditasbihkan sebagai Panglima Santri oleh puluhan Ulama dan Kiai Khas di Jawa Timur.

“Saya menyayangkan dan meminta OSO untuk meminta maaf di publik terkait pernyataannya yang menyerang Cak Imin,” kata Arwan, menyikapi sindiran OSO kepada Cak Imin, Jakarta, Kamis (22/2).

Semestinya, kata Arwan, OSO melayangkan kritik secara rasional dengan cara mengadu program dan gagasan.

“Jika mau memberikan kritik gunakan dengan rasionalitas sebagai politikus bukan pernyataan membabi buta dan mengkerdilkan Cak Imin sebagai sosok pendek. Ini sudah penghinaan,” tegasnya.

“Kami akan melakukan gerakan massa jika OSO tak mau minta maaf. Bisa apa OSO ngomong tidak pakai etika. Rapatkan barisan Tegur OSO,” pungkas Arman.

Sebelumnya, OSO melayangkan sindiran ketika menyatakan dukungan kepada Wiranto sebagai Cawapres untuk mendampingini Presiden Jokowi.

“Masa PKB saja berani orang pendek gitu jadi wakil. Masa kita enggak berani,” kata OSO, dalam acara syukuran Partai Hanura yang lolos sebagai partai peserta Pemilu 2019, di kediamannya, Jakarta, Kamis (22/2).

BACA JUGA  Pilpres 2019, Jokowi Sasaran Tembak Kampanye Negatif

TAGS : Ketum Hanura Oesman Sapta Odang Cak Imin

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29584/Tak-Punya-Etika-OSO-Didesak-Minta-Maaf-kepada-Cak-Imin/

Leave A Reply

Your email address will not be published.