Ilustrasi Gedung DPR
Jakarta – DPR/” style=”text-decoration:none;color:red;”>Kinerja DPR sepanjang 2017 dinilai belum memberikan kepuasan kepada publik. Sehingga, ke depan parlemen harus diisi oleh anggota dewan yang memiliki keahlian dibidangnya.
Demikian disampaikan Anggota Komisi X DPR, Anang Hemernasyah, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Selasa (2/1). Menurutnya, persoalan legislasi kerap menjadi indikator soal kerja parlemen.
“Melihat kinerja parlemen sepanjang 2017, masih ada ketidakpuasan oleh publik. Itu harus menjadi catatan penting seluruh stakeholder. Menurut saya Parlemen harus lebih banyak diisi oleh anggota DPR yang ahli di bidangnya,” tegas Anang.
Menurutnya, anggota DPR dari wakil kalangan profesional dikenal dalam khazanah parlemen era modern. Kata Anang, kelompok ini mencerminkan keterwakilan fungsional seperti mewakili kelompok profesi, pekerja dan lain-lain.
“Kelompok ini disebut sebagai representasi fungsional (functional representation). Meski dalam sistem politik kita, hanya mengenal representasi politik (political representation) yakni melalui jalur partai politik namun dalam praktiknya partai politik merekrut banyak caleg dari kalangan profesional,” kata Anang.
“Penekanan perjuangan yang saya lakukan persoalan pembajakan di industri musik termasuk memperjuangkan regulasi soal permusikan,” tegas Anang.
Situasi tersebut, imbuh Anang, akan memudahkan kerja di parlemen karena seorang profesional yang menjadi anggota DPR akan mempercepat akselerasi di bidang yang digeluti baik dari sisi fungsi DPR dalam melaksanakan legislasi, menyusun anggaran serta pengawasan.
“Makanya di DPR dibutuhkan dokter, agamawan, mantan birokrat, ahli pertanian, aktivis buruh, budayawan termasuk musisi dan profesi lainnya,” kata Anang.
TAGS : Tahun 2017 Kinerja DPR DPR
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27216/Tahun-2017-Kinerja-DPR-Tak-Memberi-Kepuasan/