Direktur Pembinaan SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Khamim
Jakarta – Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (Dit. PSD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Dr. Khamim, M.Pd menilai, kasus bocah SD menghamili siswi SMP yang terjadi di Tulungagung, Jawa Timur, tak terlepas dari pengaruh orang tua, yang tidak mempedulikan perkembangan anak.
Pasalnya HE (14) yang notabene masih duduk di bangku SD diketahui sudah dua kali tidak naik kelas. Dan kedekatan HE dengan pacarnya DE (16) pun tidak membuat ayah HE lekas-lekas mengambil tindakan.
“Ayah siswa tersebut tidak peduli dengan perkembangan putranya, dibuktikan dengan putranya tidak naik kelas dua kali, dan ketika diadukan soal kedekatan putranya dengan pacarnya, ayahnya pun tidak menganggap hal penting yang harus diambil tindakan,” ujar Khamim kepada Jurnas.com, Kamis (24/5) di Jakarta.
Oleh karena itu, Khamim mengimbau kepada pihak sekolah untuk melakukan pendekatan personal bila menemukan peserta didik dengan kondisi yang dialami oleh HE maupun DE. Hal itu dilakukan guna mengetahui penyebab perilaku menyimpang anak.
“Sekolah juga perlu melibatkan pihak lain seperti konselor atau tenaga medis yang bisa memberikan edukasi seks secara mumpuni. Karena sepertinya penyimpangan karakter anak ini mudah terlihat,” tambah Khamim.
Diketahui, Seorang siswa kelas lima SD bernama HE asal Tulungagung, Jawa Timur menghamili pacarnya, DE yang baru saja lulus dari bangku SMP.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Frans Barung Mangera mengatakan, `kecelakaan` tersebut terjadi tahun lalu. Dan kini kehamilan DE sudah memasuki usia enam bulan.
“Sudah hamil enam bulan, dan sudah diperiksakan di Puskesmas Boyolangu pada 18 Mei 2018,” ungkap Frans Barung saat dihubungi Jurnas.com, pada Rabu (23/5) di Jakarta.
Barung menerangkan kejadian itu bermula pada Februari 2017, saat DE dan HE bertemu di Pantai Gemah. Merasa ada ketertarikan, keduanya pun bertukar nomor ponsel dan menjalin hubungan asmara.
Sembilan bulan berpacaran, DE dan HE nekat melakukan hubungan persetubuhan pertama kali pada November 2017. Keduanya diketahui melakukan tindakan itu berulang kali di tempat yang sama.
TAGS : Pendidikan Seks Kemdikbud SD SMP
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35008/Soal-Siswi-SMP-Dihamili-Siswa-SD-Ini-Respon-Kemdikbud/