Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (Foto: People`Daily)
Jakarta – Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri China pada Selasa (15/8) mengatakan pemerintah Amerika Serikat yang cenderung proteksionis terhadap perdagangan China akan merusak hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral.
Kementerian Perdagangan China (MOC) melayangkan sikap keprihatinan serius pada sebuah memorandum yang ditandatangani Donald Trump untuk mengarahkan perwakilan perdagangan AS Robert Lighthizer memeriksa praktik kekayaan intelektual China.
Sebagai tanggapan, jubir Kementerian Luar Negeri Hua Chunying mengatakan, MOC telah mengeluarkan sebuah pernyataan mengenai gerakan proteksionisme perdagangan AS, yang mengungkapkan tiga pesan penting, dikutip People`Daily pada Rabu (16/8)
Pertama, kami pikir Amerika Serikat seharusnya tidak menjadi perusak peraturan multilateral. Kedua setiap proteksionisme perdagangan AS bergerak melawan China pasti akan merusak hubungan bilateral dan kepentingan perusahaan dari kedua negara.
Ketiga, jika Amerika Serikat tidak menghormati fakta-fakta dasar dan peraturan perdagangan multilateral, kemudian mengambil tindakan yang membahayakan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral, China pasti tidak akan duduk, namun akan mengambil semua tindakan yang tepat secara tegas melindungi hak dan kepentingannya yang sah.
Hua mengatakan posisi China dalam isu nuklir di Semenanjung Korea tetap jelas dan konsisten. China berkomitmen melindungi perjanjian nonproliferasi nuklir internasional (suatu perjanjian yang ditandatangi pada 1 Juli 1968 yang membatasi kepemilikan senjata nuklir), melindungi perdamaian dan stabilitas di semenanjung, dan menjaga kepentingan keamanannya sendiri.
China siap memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan masalah nuklir di Semenanjung Korea melalui cara-cara politik dan damai, dan memelihara komunikasi dengan Amerika Serikat atas dasar saling menghormati, katanya.
TAGS : China Amerika Serikat Ekonomi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin