Partai Hanura
Jakarta – Partai Hanura sedang mengalami perpecahan di internal partainya. Dua kubu sedang berseteru untuk mengambil alih pimpinan. Siapa dalang atas perpecahan yang terjadi di internal Partai Hanura?
Ketua DPD Hanura DKI Muhammad Ongen Sangaji mengatakan, Syarifuddin Sudding dan Dossy Iskandar sebagai dalang utama atas perpecahan Partai Hanura. Menurutnya, Sudding dan Dossy memiliki tujuan agar Hanura tidak bisa mengikuti Pemilu 2019.
“Saudara Sudding dan kawan-kawan, mereka pada akhirnya akan meninggalkan Hanura di 2019. Dossy dan Sudding akan meninggalkan Hanura, target mereka Hanura tidak bisa di 2019,” kata Ongen, saat jumpa pers di Hotel Manhattan, Jakarta, Kamis (18/1).
Bahkan, kata Ongen, skenario tersebut telah disiapkan dan dirancang sejak dua bulan yang lalu. Skenario tersebut hanya untuk menghencurkan partai besutan Wiranto itu.
“Kegiatan yang menamakan grupnya Ambhara (kubu Sudding) ini sebenarnya menurut saya skenario besar, yang dilakukan sudah dua bulan,” terangnya.
Diketahui, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sarifuddin Sudding secara resmi menetapkan Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai Ketua Umum (Ketum).
enetapan Daryatmo sebagai Ketum Hanura dilakukan setelah 27 DPD dan 401 DPC sepakat untuk memberhentikan Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketum.
“Apakah kita setuju menetapkan Bapak Daryatmo sebagai Ketua Umum?” tanya Ketua Sidang Rufinus Hotmaulana, dalam Munaslub Partai Hanura, di kantor DPP Hanura, Jakarta, Kamis (18/1).
“Setuju,” jawab seluruh pengurus Partai Hanura.
TAGS : Partai Hanura Oesman Sapta Odang Wiranto
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28016/Siapa-Dalang-Perpecahan-Partai-Hanura/