Sengketa Perbatasan, China Tuntut India Tarik Tentaranya
Kolonel Wu Qian, juru bicara kementerian pertahanan China (Foto: AP)
Jakarta – Pemerintah China menuntut India menarik tentaranya dari daerah yang diperebutkan di Himalaya. Ia memperingatkan New Delhi agar tidak mendorong keberuntungannya di tengah perselisihan perbatasan yang menegangkan.
Menurut pejabat India, sekitar 300 tentara dari kedua sisi saling berhadapan sekitar 150 meter di dataran tinggi Doklam, sebuah daerah yang juga diklaim oleh sekutu India Bhutan.
Kebuntuan dimulai sejak bulan Juni ketika tentara China mulai membangun jalan ke dataran tinggi menuju perbatasan India. Bhutan mencari bantuan dari India untuk mengirim pasukan menyeberangi perbatasan dari negara bagian Sikkim di timur laut.
Pada Senin (24/7), Kolonel Wu Qian, juru bicara kementerian pertahanan China, mengatakan, India tidak boleh meremehkan tekad Beijing untuk melindungi apa yang dianggap wilayah kedaulatannya milik China di dataran tinggi Doklam.
“Penentuan dan tekad China untuk melindungi keamanan nasional dan kedaulatan tidak tergoyahkan,” kata Wu kepada wartawan.
“Inilah keinginan untuk mengingatkan India, jangan memaksakan keberuntungan dan berpegang pada fantasi apapun,” tambahnya.
Pada pekan lalu, Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan, jalan perbatasan memiliki implikasi keamanan yang serius. Jika China secara sepihak mengubah status quo dari tri-junction, ini akan menjadi masalah keamanan bagi India
Meskipun dataran tinggi Doklam bukan bagian dari wilayah India, India sangat peka terhadap aktivitas pembangunan China di kawasan ini karena memberi akses bagi India dan negara bagian timur lautnya yang terpencil.
India menyerukan penarikan pasukan dan penyelesaian yang dinegosiasikan menuju kebuntuan. Wu, bagaimanapun, mengulangi, penarikan penjaga perbatasan India merupakan prasyarat untuk menyelesaikan situasi ini.
TAGS : India China Himalaya Perebutan lahan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/19243/Sengketa-Perbatasan-China-Tuntut-India-Tarik-Tentaranya/