Direktur Pertahanan Sipil Arab Saudi, Sulaiman Alamro lauching sirine (Foto: SPA).
Riyadh – Direktur Pertahanan Sipil Arab Saudi, Sulaiman Alamro melakukan uji coba sistem sirine baru. Alarm tersebut akan dipasang di ibukota, Riyadh dan provinsi di Timur yang kaya minyak. Itu sehari setalah Houthi melepas tiga rudal balik ke negara itu dari Yaman.
Alamro menekankan pentingnya sistem peringatan dini. Elemen yang paling penting di antaranya adalah sirine peringatan, yang dirancang untuk menghadapi berbagai jenis risiko dan memperingatkan penduduk saat keadaan darurat.
Beberapa bulan terakhir, Milisi Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran giat melepas rudal ke negara tetangga Arab Saudi, yang memimpin koalisi militer untuk memulihkan pemerintah yang terpilih secara sah di Sanaa.
Gerilyawan Houthi mengumumkan bahwa mereka menembakkan dua rudal balistik di Riyadh dan yang ketiga di kota selatan Jizan dekat perbatasan, pada Rabu saja.
Seorang juru bicara koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan pertahanan udara kerajaan itu berhasil mencegat ketiganya. Itu disampaikan pada sebuah pernyatan yang diterbitkan Saudi Press Agency yang dikelola negara.
Salvo mendukung keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mundur dari perjanjian nuklir 2015 dengan Iran, yang dia kritik karena tak mampu mengekang program rudal balistik Iran.
Arab Saudi dan sekutunya melakukan intervensi di Yaman pada tahun 2015 dengan tujuan mendorong kembali milisi Houthi dan memulihkan pemerintahan yang diakui secara internasional untuk berkuasa.
TAGS : Arab Saudi Yaman Houthi Iran Sirine
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/34150/Sejak-Dihujani-Rudal-Arab-Saudi-Launching-Sirine/