Pesawat yang hanya hitungan detik mendarat (Foto: AP)
Jakarta – Kurang dari 48 jam sebelum sanksi Amerika Serikat (AS) diberlakukan, maskapai penerbangan Iran mengatakan, lima pesawat baru dari perusahaan ATR Prancis-Italia akan segera tiba di Teheran sebagai bagian dari upaya menambah armada negara yang semakin tua.
“Berdasarkan perjanjian yang ada, lima pesawat ATR baru akan mendarat di Bandara Mehrabad pada pukul 09:00 (04:30 GMT) Minggu hari ini,” Iran Air mengumumkan pada Sabtu di saluran Telegram.
Bertahun-tahun sanksi AS mencegah Iran membeli jet baru, bahkan membeli suku cadang untuk pesawat, dan pembatasan itu sebagian telah disalahkan atas catatan penerbangan negara itu yang sangat buruk.
Pesawat ATR-72600 baru adalah bagian dari kesepakatan untuk 20 pesawat baru yang disetujui oleh Iran Air untuk dibeli pada April 2017. Sejauh ini sudah delapan yang sudah dikirimkan.
Dilansir dari Al Jazeera, Minggu (5/8), ATR yang berbasis di Eropa, juga melakukan bisnis di Gedung Putih. Diperkirakan akan tetap tunduk pada sanksi, kecuali jika berani berurusan dengan Gedung Putih.
Setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Iran 2015. Negeri Paman Sam juga memberlakukan kembali sanksi kepada Negeri Para Mullah yang mulai berlaku 6 Agustus besok.
Hukuman tersebut termasuk, transaksi keuangan dan impor bahan baku, serta sanksi terhadap sektor otomotif Iran, pembelian pesawat komersial dan bahkan industri karpet.
Kemudian sanksi jilid kedua yang akan mulai berlaku pada 4 November menyasar ke sektor minyak dan gas Iran dan bank sentral.
TAGS : ATR Iran Uni Eropa Amerika Serikat Italia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38860/Sebelum-Sanksi-AS-Berlaku-5-Pesawat–Eropa-Mendarat-di-Iran-/