Menteri Kebudayaan dan Informasi Saudi, Awwad al-Awwa (Foto: SPA)
Riyadh – Menteri Kebudayaan dan Informasi Saudi, Awwad al-Awwa menyatakan dukungan kerajaannya terhadap Mesir melawan para teroris di balik pembantaian masjid el-Arish.
Jumlah korban tewas dalam serangan militan pada Jumat (24/11) lalu meningkat menjadi 305 orang termasuk 27 anak. Sementara, sekitar 128 orang terluka dalam serangan tersebut.
Awwad menekankan bahwa Mesir akan tetap menahan upaya yang membahayakan keamanan dan stabilitas. Ia juga mengatakan, memerangi terorisme perlu menjadi upaya bersama dan lintas jalur yang berbeda termasuk pemberantasan media terhadap wacana teroris.
Menteri Saudi membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan di Kantor Eksekutif Menteri Arab di Kairo, pada Selasa (28/11)
Dalam pidatonya pada pertemuan tersebut, Awwad mengatakan: “Dialek Islam telah berpindah dari satu individu ke negara lain dan pemimpinnya adalah Iran. Rezim Iran adalah pendukung pertama, pendiri dan ayah spiritual untuk terorisme,” katanya dilansir Al arabiya, Rabu (29/11)
“Rezim Iran mengubah terorisme dari tindakan individu dan mengembangkannya menjadi institusi yang didukung secara militer, finansial dan mendapat dukungan media,” tambahnya.
Awwad juga mengatakan bahwa tujuan di balik praktik Iran di wilayah ini adalah memiliki otoritas politik atas negara-negara Arab.
Menteri juga meminta perlunya mencegah sponsor kelompok teroris, membuat simbol mereka dan menggambarkannya sebagai kelompok sipil yang menuntut hak sosial dan politik.
Ia menekankan bahwa “kita harus bersatu untuk menghentikan usaha dari beberapa platform media yang menyerukan kebencian dan ekstremisme dan mendukung terorisme.”
TAGS : Iran Arab Saudi Mesir
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25534/Saudi-Sebut-Iran-Pendiri-dan-Ayah-Spiritual-Terorisme/