Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al Jubeir (Foto: AFP)
Riyadh – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir meragukan Amerika Serikat dan Eropa akan mencapai kesepakatan untuk meninjau kesepakatan nuklir 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).
“Saya percaya posisi (Eropa), jika Anda memiliki kesepakatan, Anda tidak boleh membuka kembali kesepakatan itu,” katanya
Jubeir percaya Prancis, Inggris dan Jerman setuju bahwa program rudal balistik Iran dan kegiatan regional harus ditangani, tetapi mereka tidak setuju dengan Amerika Serikat, Arab Saudi dan Israel yang ingin merubah kesepakatan itu.
Jubeir mengatakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berulang kali menjelaskan bahwa tidak ada kesepakatan yang lebih baik daripada transaksi yang buruk.
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan dalam konferensi pers bersama dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman pada Selasa bahwa struktur kesepakatan nuklir Iran harus dipertahankan.
Menurut i24 NEWS, Macron mengatakan, program rudal Iran harus dibatasi. Meski begitu, Iran juga berulang kali mengatakan, program rudalnya adalah untuk pencegahan tidak ada hubunganyang dengan kesepakatan nuklir.
Dalam sebuah pernyataan pada 12 Januari, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi Eropa waktu 120 hari untuk menyetujui perombakan perjanjian nuklir. Ia mengancam jika teks kesepakatan nuklir tidak direvisi, ia akan secara sepihak menarik Amerik Serikat dari itu. Batas waktu jatuh pada 12 Mei. Trump mengatakan kesepakatan nuklir harus mencakup program pertahanan Iran termasuk rudal.
Menurut Reuters, pejabat Eropa mengatakan konsultasi berikutnya pada JCPOA akan berlangsung di Washington pada hari Rabu.
Dalam sambutannya Senin yang peringatan Hari Nasional Nuklir, Presiden Hassan Rouhani memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan menyesalkan” jika itu menghambat kesepakatan nuklir.
Direktur Organisasi Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi menegaskan, Teheran dapat melanjutkan memperkaya uranium ke tingkat kemurnian 20 persen dalam empat hari dan kembali ke situasi sebelum JCPOA segera jika kesepakatan nuklir dibatalkan.
Kesepakatan itu ditandatangani antara Iran, Uni Eropa, Jerman dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB termasuk Amerika Serikat. Ini mulai berlaku pada 16 Januari 2016.
TAGS : Arab Saudi Iran Amerika Serikat Eropa
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/32346/Saudi-Ragukan-Eropa-dan-AS-Sepakat-Soal-Nuklir-Iran/