Raja Salman dari kala memimpin Kabinet Saudi Selasa, 15 Mei 2018. (Foto: SPA)
Teheran – Pasukan keamanan Arab Saudi memenggal kepala seorang aktivis perempuan bernama Esra al-Ghamgam. Eksekusi yang dilakukan Miinggu (19/8) kemarin itu kabarnya berdasarkan restu kejaksaan.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial Twitter, tampak pasukan keamanan menelentangkan Esra di tanah. Tak lama setelah telentang, lehernya terpenggal oleh sebilah pedang algojo.
Ghamgam dikabarkan telah ditahan bersama suaminya Seyyed Musa Ja’far Hashem dalam serangan keamanan di rumah mereka di daerah Qatif, Quatah Timur pada Desember 2015. Penahanan Esra dan Musa merupakan respon pemerintah atas kegiatan `anti kemapanan` yang dilakukan oleh keduanya.
Dikatakan pula, Esra ikut ambil bagian dalam protes damai di kawasan tersebut, guna mendorong demokrasi dan pembebasan tahanan politik.
Dilansir dari YCJ, putra mahkota Kerajaan Saudi Mohammad bin Salman telah berusaha menggambarkan dirinya sebagai pemegang reformasi sosial dan janji-janji liberalisasi.
Pada Mei lalu, dia mencabut larangan mengemudi bagi perempuan. Namun tak lama setelah itu terjadi penangkapan sejumlah aktivis perempuan, yang mendukung pencabutan larangan tersebut.
TAGS : Arab Saudi Aktivis
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/39595/Saudi-Penggal-Kepala-Aktivis-Perempuan/