Banser NU geruduk Kantor PDIP di Banyumas
Jakarta – Satgas PDI Perjuangan (PDIP) meminta maaf kepada Barisan Anshor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU). Permintaan maaf itu setelah NU/” style=”text-decoration:none;color:red;”>Banser NU menggeruduk kantor PDIP Banyumas.
Juru Bicara aksi NU/” style=”text-decoration:none;color:red;”>Banser NU, Gus Indra mengatakan, setelah NU/” style=”text-decoration:none;color:red;”>Banser NU menggeruduk kantor PDIP, aparat kepolisian melakukan mediasi. Lalu, Satgas PDIP menyampaikan permohonan maaf.
“Kemudian oleh Kapolres dimediasi. Satgas Kabupaten Banyumas memohon maaf kepada NU/” style=”text-decoration:none;color:red;”>Banser NU, kepada Nahdiyin Kabupaten Banyumas dan korban,” kata Gus Indra, kepada Jurnas.com, Jakarta, Selasa (26/6).
Selain menyampaikan permohonan maaf, kata Gus Indra, Satgas PDIP juga mencabut laporan atas tuduhan adanya politik uang ketika acara tahlilan tersebut. “Mereka menarik laporan ke Paswascab atas dugaan politik uang,” terangnya.
Atas dasar itu, kata Gus Indra, sebagai wujud apresiasi permohon maaf, NU/” style=”text-decoration:none;color:red;”>Banser NU sudah menarik laporan dugaan persekusi yang dilakukan Satgas PDIP.
“Sekarang sudah kondusif. Pesan moralnya adalah demi Pilkada yang aman dan damai, apabila menemukan dugaan pelangaran semua pihak, baik calon dan ormas diharapkan melakukan hal yang sesuai dengan koridor dan hukum yang berlaku,” tegasnya.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/36733/Satgas-PDIP-Minta-Maaf-kepada-Banser-NU/