Presiden Iran Hasan Rouhani dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Foto: Tehran Time)
Tehran- Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan keberhasilan kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi disebut Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), tidak akan pernah bisa dibubarkan.
“Dengan kesepakantan JCPOA, kami katakan kepada dunia bahwa masalah internasional regional dan bahkan rumit dapat diselesaikan di meja perundingan dan ini akan akan dicatat dalam sejarah,” katanya Rouhani dalam pidatonya pada upacara penutupan Penghargaan Farabi International ke-9.
“Kami membuktikan bahwa simpul ketat internasional bisa dibatalkan di meja perundingan. Tetapi kesepakan Nuklir 2015 tidak akan mungkin dilenyapkan,” paparnya dilansir dari Tehran Time, Senin (15/1)
“Kami membuktikan bahwa Iran itu benar dan musuhnya adalah pendusta. Kami membuktikan bahwa kami tidak mengembangkan senjata nuklir yang bertentangan dengan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” sambunya.
Selain itu, Rouhani mengatakan, hak Iran untuk penelitian dan pengembangan nuklir. Dan itu merupakan pencapaian lain dari kesepakatan nuklir yang tidak akan dibubarkan.
Di tempat lain, Rouhani menyebut kegagalan Amerika Serikat (AS) untuk membatalkan kesepakatan nuklir merupakan kemenangan bagi kemanusiaan, moralitas dan hukum.
Pada Jumat (12/1) , Presiden Donald Trump menangguhak sanksi ekonomi terhadap Iran selama 120 hari lagi. Namun, ia mengatakan jika teks kesepakatan tersebut tidak direvisi selama periode ini, ia akan secara sepihak menarik Gedung Putih dari kesepakan tersebut.
Kesepakatan nuklir ditandatangani antara Iran, Uni Eropa, Jerman dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China dan Rusia pada bulan Juli 2015. Kesepakatan tersebut mulai berlaku pada bulan Januari 2016.
TAGS : Iran Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27810/Rouhani-Kesepakan-Nuklir-Iran-Tak-akan-Bisa-Dibubarkan/