Presiden Suriah Bashar Assad (Foto: Financial Tribune)
Ankara – Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan rezim Bashar al-Assad di Suriah dan telah memblokade Ghouta Timur, menyebabkan warga setempat tidak dapat melaksanakan shalat Jumat bersama.
Kelompok Islam dan masjid yang dibuat oleh kelompok oposisi mengumumkan, shalat Jumat tidak dapat diadakan karena pemboman yang terus-menerus. Sebelum masuk waktu shalat, para muadzin melalui menara masjid kembali memberikan himbauan bahwa shalat Jumat tidak dilaksanakan secara berjamaah.
Rezim Assad telah memblokade wilayah Ghouta Timur selama kurang lebih lima tahun, sejak 14 November lalur rezim meningkatkan serangan terhadap Guta Timur, yang menampung sekitar 400.000 penduduk disana.
Pekan lalu, pasukan Asad meluncurkan operasi darat setelah kelompok oposisi mengepung sebuah pangkalan militer milik rezim di wilayah tersebut.
Sebelumnya, warga di wilayah Ghouta Timur yang berjarak 10 km dari ibu kota Damaskus tidak dapat menjalankan ibadah shalat Jumat berkali-kali karena serangan rezim yang didukung Rusia lewat udara yang sangat sengit.
Pasukan Assad telah mengebom Ghouta Timur sejak 14 November. Ghouta Timur diblokade rezim sejak Desember 2012. Atas jaminan Turki, Rusia, dan Iran, Ghouta Timur berada dalam zona de-eskalasi yang melarang tindakan agresi.
Suriah terjerembab dalam perang sipil sejak awal 2011, ketika rezim Assad menindak keras demonstrasi pro-demokrasi. Sejak saat itu, ratusan ribu orang tewas dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut data yang dikeluarkan PBB. (AA)
TAGS : Suriah ISIS Bashar al-Assad
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27408/Rezim-Assad-Gencar-Membom-Shalat-Jumat-Jamaah-Ditiadakan/