Remaja thailand korban gua Tham Luang (Foto: AFP)
Bangkok – Para remaja Thailand anggota tim `Wild Boars` yang berhasil diselamatkan dari dalam gua Tham Luang serempak menggunduli kepala mereka, sebelum pelaksanaan pentahbisan Buddha, pada Selasa (24/7) siang.
Acara tersebut digelar untuk menghormati salah satu anggota tim penyelam yang meninggal dunia, karena kehabisan oksigen saat menyelamatkan 13 remaja di gua tersebut.
Menurut penuturan salah satu orang tua anak, para remaja itu akan tinggal di biara, dan hidup sebagai biarawan muda selama sembilan hari. Hal itu dilakukan guna `memberikan pahala` bagi sang penyelam.
“Ini adalah sesuatu yang telah kami pikirkan sejak mereka keluar dari gua,” ujar ibu dari Chanin, Aisha dilansir dari AFP.
“Sekarang sudah waktunya,” jelasnya.
Tak seluruh anggota tim `Wild Boars` akan memasuki masa kebiksuan. Adul Sam-on tetap menghadiri acara itu, namun tidak ditahbiskan karena beragama Kristen.
Berdasarkan pemantauan awak media, para remaja itu tampak mengenakan jubah putih di kuil Wat Pha That Doi Wao di distrik Mae Sai, Thailand Utara. Mereka mencukup rambut dan duduk di lantai biara tempat berdoa bersama.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38255/Remaja-Korban-Gua-Thailand-Mendadak-Jadi-Biksu/