Take a fresh look at your lifestyle.

Rektor Unri "Kecolongan" Ada Teroris di Kampusnya

0
Rektor Unri "Kecolongan" Ada Teroris di Kampusnya

Gedung gelanggang Mahasiswa Universitas Riau yang dipasangi garis polisi terkait teroris

Pekanbaru – Rektor Universitas Riau (Unri),  Prof. Dr Aras Mulyadi menyatakan,  sangat tidak menduga adanya tindakan terkait teror di kampus universitas negeri di Kota Pekanbaru, Riau itu.

Universitas Riau sangat menyayangkan karena tidak ada hal-hal yang mencurigakan selama ini. Apalagi kejadian yang mengarah ke teror ini,” kata Aras pada jumpa pers di Mapolda Riau, Pekanbaru, Sabtu (2/6) malam.



Dikatakannya,  pihak universitas tidak pernah mendukung tindakan yang berkaitan dengan terorisme di kampus tersebut. “Karena itu, kami seluruh civitas academica sangat mengutuk tindakan yang menjurus ke teror ini,” katanya dilansir Antara.

Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris dan menyita sejumlah barang yang diduga bom dari kampus Universitas Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu. “Terduga tiga orang (teroris) yang berhasil kita amankan itu, yaitu berada di Kampus Unri,” kata Kapolda Riau, Irjen Polisi Nandang.

Nandang mengatakan selain menangkap tiga terduga teroris, Densus 88 juga menyita sejumlah bom rakitan. Tiga orang yang ditangkap adalah alumni Universitas Riau.

Ketiganya adalah alumni Universitas Riau tahun 2002, 2004, 2005. Mereka berinisial Z, B dan K. Terduga Z disebut alumni jurusan pariwisata, sedangkan inisial B dan K merupakan alumni jurusan Komunikasi dan Administasi Negara FISIP Unri.

Ia mengatakan, terduga mengaku bom tersebut rencananya akan diledaan di gedung DPR dan DPRD Riau.”Mereka sengaja menumpang tidur di mess Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) Sakai, dan merakit bom di dalam mes kampus itu,” lanjut Nandang.

TAGS : Teroris Bom Universitas Riau Densus 88

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35572/Rektor-Unri-Kecolongan-Ada-Teroris-di-Kampusnya/

Leave A Reply

Your email address will not be published.