Ilustrasi Muslim
Queensland – Politisi Australia Fraser Anning menuai kecaman, pasca isi pidatonya menyatakan dengan terang-terangan mendorong pemberlakuan kembali kebijakan `White Australia` atau Australia Putih.
Dilansir dari AFP, Anning juga menyerukan larangan terhadap para migran Muslim, dan membela kebijakan imigrasi berbau rasis White Australia, yang dibuat pada 1901 silam. Sebaliknya, Anning hanya mengizinkan imigran Kristen-Eropa.
“Kami sebagai bangsa berhak untuk bersikeras bahwa mereka yang diizinkan untuk datang ke sini, cuma komposisi Kristen-Eropa yang bersejarah bagi masyarakat Australia,” kata Anning pada Rabu (15/8).
“Mereka yang datang ke sini harus berasimilasi dan berintegrasi,” lanjutnya.
Terkait pelarangan imigran Muslim, senator asal Queensland itu beralasan imigran Muslim umumnya tak mampu berasimilasi dan berintegrasi dengan baik. Dia juga menyebut mayoritas teroris yang ada saat ini ialah Muslim.
“Sementara semua Muslim bukan teroris, tentu saja semua teroris hari ini adalah Muslim. Jadi mengapa ada yang ingin membawa mereka lebih banyak di sini?” tutur Anning.
Menanggapi pidato Anning, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menegaskan negaranya menolak segala bentuk rasisme. Apalagi kebijakan White Australia sudah dihapus oleh Undang-Undang Diskrimasi Ras, yang melarang syarat seleksi imigran berdasarkan ras pada 1975.
“Kami menolak dan mengutuk rasisme dalam bentuk apapun. Pernyataan Senator Anning sangat terkutuk dan ditolak oleh kami semua,” ucap Turnbull.
TAGS : Australia Imigran Muslim
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/39369/Rasis-Politisi-Australia-Desak-Pelarangan-Imigran-Muslim/