Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud (Foto: Tomohiro Ohsumi/Reuters)
Jeddah – Pemerintah Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menyambut baik strategi baru pemerintah Amerika Serikat terhadap Teheran. Hal itu disampaikan melalui panggilan telepon, sehari setelah Donald Trump, memutuskan tidak mengesahkan kesepakatan nuklir Iran.
Raja Salman mendukung strategi yang diumumkan oleh Trump pada Jumat melawan agresi Iran dan dukungannya terhadap terorisme di wilayah timur tengah
Raja memuji pemerintahan Trump, yang mengakui besarnya tantangan dan ancaman dan kebutuhan akan upaya terpadu terhadap terorisme dan ekstremisme dan sponsor utamanya, Iran, menurut laporan Saudi Press Agency.
Pada Jumat (13/10), Presiden Donald Trump mengumumkan strategi barunya yang lebih ketat melawan Iran DAN berusaha menekan kesepakatan nuklir yang dianggap cacat, serta menolak pendanaan Korps Garda Revolusioner Islam Iran.
“Sudah saatnya seluruh dunia bergabung dengan kami menuntut agar pemerintah Iran mengakhiri pencariannya atas kematian dan kehancuran,” kata Trump dalam sebuah pernyataan Gedung Putih yang menetapkan elemen kunci dari strategi tersebut.
Trump menyampaikan pidatonya pada 12:45 p.m. EDT (1645 GMT), ia mengumumkan pendekatan barunya yang lebih konfrontatif terhadap kebijakan Iran. Untuk menuju perubahan besar, ia mengatakan tidak akan mengesahkan kepatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir 2015 yang dinegosiasikan oleh kekuatan dunia termasuk pendahulu Trump, Barack Obama.
TAGS : Iran Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/23260/Raja-Salman-Sambut-Baik-Strategi-Baru-Trump-Terhadap-Iran/