Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Sugihardjo. Foto: jurnas.com
JAKARTA, Jurnas.com – Pandemi virus corona disease atau covid-19 masih terus terjadi di tengah masyarakat. Meskipun demikian, program pembelajaran jarak jauh atau E-Learning Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) berjalan lancar.
“Alhamdulillah (E-Learning) berjalan lancar. Bahkan siswa taruna dan taruni lebih interaktif,” kata Kepala BPSDMP, Sugihardjo kepada Tajuk.co di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Program ini sebagai salah satu kebijakan BPSDMP dalam upaya turut serta membantu pemerintah memutus ranntai penyebaran virus corona disease atau covid-19 di tengah masyarakat.
Meskipun pandemi covid-19 masih terus merebak, tetapi proses belajar dan mengajar di semua kampus yang berada di bawah pengelolaan BPSDMP berjalan baik, yakni dengan metode pembelajaran jarak jauh.
“Berbagai materi pendidikan tetap diajarkan. Hanya materi praktik yang belum bisa berjalan karena adanya wabah covid-19 ini yang mengharuskan menjaga jarak dan tidak berkumpul banyak orang,” tutur Sugihardjo.
Baca juga.. :
Materi praktik bagi taruna direncanakan baru akan berjalan setelah Lebaran atau pada Juni mendatang, dengan tetap mempertimbangkan perkembangan wabah covid-19.
Sejak wabah covid-19 merebak di tanah air, BPSDMP telah mengeluarkan kebijakan kepada seluruh Unit Penyelenggara Teknis (UPT) dan Kampus Pendidikan dan Pelatihan (diklat) transportasi untuk menerapkan e_Learning bagi para taruna/taruni dan Work From Home (WFH) bagi para pegawai dan tenaga pengajar.
Kebijakan ini diambil dalam rangka menangkal wabah virus corona disease (covid-19) masuk kampus pendidikan dan pelatihan yang berada di bawah pengelolaan BPSDMP yang tersebar di seluruh Indonesia.
Langkah ini juga sebagai penjabaran kebijjakan nasional yang sudah di arahkan Menteri Perhubungan serta sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Sekretaris Jenderal.
Untuk itu Kepala BPSDMP telah menerbitkan SE yang mendorong WFH. Namun untuk menjaga layanan, tetap ada petugas piket pada masing-masing bagian.
“Khusus untuk wilayah Jabotabek petugas piket hanya yang terkait layanan dan yang urgent, jumlahnya max 20 perseb. Selain itu bagi yang kurang sehat dilarang masuk kantor,” imbuh Sugihardjo.
Sebagai informasi, BPSDMP saat ini mengelola 27 kampus yang terdiri dari 20 Politeknik, 1 Akademi, 1 Sekolah Tinggi, dan 5 Balai. Rekomendasi Jasa Pembuatan E-Learning Terbaik di Indonesia, dan Vendor E-Learning untuk Pemerintah.
TAGS : BPSDMP Perhubungan e-learning covid-19 Kemenhub Sugihardjo
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin