Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe Enggan Lepaskan Jabatan
Robert Mugabe
Jakarta – Meski tuntutan agar dirinya mundur dari jabatan terus berkumandang, namun Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe berjanji akan tetap memimpin negara tersebut hingga beberapa pekan ke depan. Bahkan, ia berencana akan memimpin kongres partai pada Desember mendatang.
“Kongres Zanu-PF akan berlangsung dalam beberapa pekan dan saya akan memimpin prosesnya,” ujar Mugabe dilansir Sky News.
Krisis yang memicu kegaduhan di Zimbabwe berawal ketika Mugabe memecat Emmerson Mnangagwa dari jabatannya sebagai Wakil Presiden. Mnangagwa sendiri memiliki pengaruh atas militer dan pemecatannya dipandang sebagai upaya untuk memuluskan jalan Grace, istri Mugabe, sebagai pengganti sang suami.
Hal itu membuat kegaduhan, hingga ribuan orang telah melakukan demonstrasi menentang Robert Mugabe di jalan-jalan Harare pada Sabtu (18/11) meminta pria 93 tahun itu untuk mundur dari jabatannya. Bahkan para militer juga menemui Mugabe untuk membicarakan hal serupa.
Namun lagi-lagi Mugabe menganggap bahwa aksi masyarakat itu bukanlah ancaman bagi konstitusi atau kewenangannya sebagai kepala negara., ia akan tetap menjalankan pemerintahan dan mencoba memperbaiki semuanya.
“Apapun pro dan kontra dari bagaimana mereka (tentara) melakukan operasi mereka, saya mengakui keprihatinan mereka,” kata Mugabe.
“Kita harus belajar untuk memaafkan dan menyelesaikan kontradiksi, nyata atau dirasakan, dengan semangat Zimbabwe yang sama,” tambahnya.
“Pemerintah tetap berkomitmen untuk memperbaiki kondisi sosial dan material masyarakat.”
Zanu-FP sebelumnya telah memecat Mugabe sebagai pimpinan partai dan memberinya waktu kurang dari 24 jam untuk mengundurkan diri sebagai presiden atau ia akan dimakzulkan.
Mugabe, telah menjadi presiden Zimbabwe selama 37 tahun tepatnya sejak negara itu memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1980.
TAGS : Robert Mugabe Zimbabwe Politik Internasional
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25061/Presiden-Zimbabwe-Robert-Mugabe-Enggan-Lepaskan-Jabatan/