Presiden Zimbabwe, Ditahan di Rumahnya
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe (Foto: AP/Tsvangirayi Mukwazhi)
Moskow – Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma menyatakan, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe ditahan di rumahnya. Meski begitu, ia mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
Melalui Twitter-nya, pemerintah Afrika Selatan mengatakana, “Presiden Zuma menyerukan agar tetap tenang dan menahan diri. Ia mengharapakan perkembangan di Zimbabwe tidak akan menyebabkan perubahan Pemerintah yang tidak konstitusional karena hal itu akan bertentangan dengan posisi (SADC Afrika Selatan) dan posisi Uni Afrika Selatan.”
Zuma, selaku Ketua SADC, bermaksud mengirim utusan khusus ke Zimbabwe dan Angola.
Situasi di Zimbabwe
Pernyataan Zuma muncul di tengah laporan media baru-baru ini yang mengklaim bahwa kendaraan lapis baja bergerak menuju ibukota Zimbabwe. Spekulasi tersebut diikuti oleh laporan yang mengklaim bahwa pihak militer diduga telah menyita stasiun penyiaran televisi ZBC yang dikelola pemerintah.
Partai berkuasa di Zimbabwe mengumumkan bahwa kegiatan baru-baru ini, yang diyakini sebagai usaha kudeta, adalah transisi tanpa dosa kekuasaan dari pemimpin lama Robert Mugabe, yang dilaporkan dijaga ketat oleh militer dan mempersiapkan untuk mengumumkan pengunduran dirinya.
Namun, juru bicara Dewan Kota Harare mengatakan kepada Sputnik pada hari sebelumnya bahwa tidak ada personil militer di kota tersebut dan semua orang hanya melakukan bisnis mereka seperti biasa.
Mugabe, presiden negara tersebut sejak tahun 1987 dan perdana menteri dari tahun 1980-1987, dengan mudah memenangkan setiap pemilihan meskipun tuduhan kecurangan dan intimidasi oleh pemilih. Ia mengumumkan akan mencalonkan kembali dalam pemilihan presiden 2019 mendatang
TAGS : Zimbabwe Robert Mugabe Kudeta
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/24826/Presiden-Zimbabwe-Ditahan-di-Rumahnya/