PPP Bak Reinkarnasi Pasca Diguncang Konflik Berkepanjangan
Ketum PPP Romahurmuziy dan Kiai Maimoen Zubair
Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bak reinkarnasi atau terlahir kembali setelah dilanda konflik internal yang berkepanjangan. Dimana, Muktamar PPP di Pondok Gede yang dihadiri Presiden Jokowi sebagai bagian dari proses reinkarnasi tersebut.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) mengatakan, konflik internal PPP telah selesai setelah putusan Mahkamah Agung (MA) terkait permohonan peninjauan kembali putusan kasasi nomor 601 K/Pdt.Sus-Parpol/2015 tanggal 2015.
“Saya lihat ini (muktamar) sebagai upaya reinkarnasi sebagai upaya dilahirkannya kembali partai,” kata Romi, di Hotel Neo Aston, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (12/9).
Romi melanjutkan, konflik internal dalam tubuh partai bisa selesai setelah campur tangan senior dan sesepuh PPP. Meski, selama kurang lebih 33 bulan PPP dilanda konflik yang sungguh luar biasa.
“Partai baik di pusat, Provinsi, Kabupaten, Kota bahkan para senior di semua turun gunung untuk ikut menyelamatkan. Hasilnya terwujud di muktamar Pondok Gede,” katanya.
Untuk itu, Romi mengajak, agar seluruh kader PPP tetap bersatu guna menghadapi pesta demokrasi. Bagaimana seluruh kader memikirkan pemenangan PPP dalam menghadapi Pilpres 2019 mendatang.
TAGS : Ketum PPP Romahurmuziy Konflik internal PPP
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/21677/PPP-Bak-Reinkarnasi-Pasca-Diguncang-Konflik-Berkepanjangan/