Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat memberikan keterangan pers
Jakarta – Kepolisian Nasional Filipina mengatakan, sekitar 145 tersangka yang dicari karena terlibat dalam perdagangan narkoba tewas terbunuh dalam operasi kontra teror selama perang negara terhadap obat-obatan pada Juni lalu.
Polisi menambahkan, 105 kasus pembunuhan telah dicatat dan saat ini sedang diselidiki. Hingga september, lebih dari 8.000 tersangka yang dicari karena pelanggaran narkoba yang serius telah diidentifikasi, dimana 1.473 telah ditangkap, sementara 3.489 menyerah kepada pihak berwenang.
“Lebih dari 3.000 tersangka tersebut melarikan diri dari negara tersebut, sebagian menjalani rehabilitasi, dan lainnya meninggal,” kata Camilo Pancratius Cascolan, direktur operasi untuk polisi Filipina
“Kebanyakan dari mereka hilang,” tambahnya dilansir GMA News, Kamis (12/10)
Presiden Rodrigo Duterte memulai perang kontroversial terhadap obat-obatan pada Juni lalu, di mana ia melegalkan membunuh tersangka yang terlibat dalam perdagangan narkoba.
Sejak tindakan keras tersebut, lebih dari 1.300.000 tersangka telah menyerah dan setidaknya 113.900 penangkapan telah dilakukan, kata polisi Phillipine.
Organisasi hak asasi manusia menuduh perang obat bius telah membunuh 13.000 orang, sementara pihak berwenang Phillipinne mengatakan 3.850 telah tewas dalam operasi polisi sementara 2.290 telah dibunuh oleh pembunuh yang tidak diketahui.
TAGS : Filipina Narkoba Duterte
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/23118/Polisi-Filipina-Eksekusi-145-Tersangka-Utama-Pengedar-Narkoba/