Take a fresh look at your lifestyle.

Pilgub Jatim, Hasil Survei La Nyalla Masih Unggul

0
Pilgub Jatim, Hasil Survei La Nyalla Masih Unggul

Ilustrasi Pilkada 2018

Jakarta – Persatuan Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi (PMP-SIKOM) melakukan penelitian terhadap masyarakat Jawa Timur (Jatim) dengan tema “Memotret Elektabilitas Bakal Calon Gubernur Jawa Timur”.

Ketua PMP-SIKOM, G Safaardi mengatakan, penilitian itu dilakukan untuk mengukur elektabilitas salah satu figur yang akan maju sebagai calon gubernur Jatim. Tujuannya adalah membuat deskripsi, gambaran tentang pilihan masyarakat Jatim terhadap tiga tokoh, yaitu Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial), Syaifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim), La Nyalla Mataliti (Ketua Kadin Jatim).

Menurutnya, dari hasil survei mayoritas pemilih Jatim belum memiliki pilihan, 39,2 persen. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) disebut responden yang mewakili masyarakat Jatim sebanyak 19,7 persen, kemudian La Nyalla 22,8 persen, Khofifah Indar Parawansa 18,3 persen.

“Dalam simulasi semi terbuka dengan nama La Nyalla masih unggul dipilih sebanyak 25,9 persen, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dipilih sebanyak 23,4 persen, kemudian Khofifah Indar Parawansa 20,1 persen, massa mengambang 30,6 persen” kata Safaardi, melalui rilisnya, Jakarta, Jumat (20/10).

Menurutnya, selisih dukungan pada tiga besar nama relatif konstan, masing-masing sekitar tiga persen. Dengan demikian, ketiga calon gubernur yang diuji dalam survei ini memiliki peluang yang sama untuk memenangkan Pilgub Jatim. Sebab masih Ada swing voter sebanyak 30,6 persen.

“Tinggal bagaimana nanti mesin partai, ormas pendukung dan relawan bekerja maksimal untuk mengambil suara swing voters,” tuturnya.

Selain itu, kata Safaardi, isu-isu kepada tiga tokoh saat kampanye juga akan sangat mempengaruhi keterpilihan mereka. Visi dan misi mereka terutama dalam hal bidang ekonomi dan fasilitas publik seperti kesehatan, air bersih serta yang bersentuhan dengan kesejahteraan masyarakat yang dianggap realitis akan mempengaruhi tingkat elektabilitas mereka.

Namun, lanjut dia, catatan untuk Gus Ipul yang posisinya petahanan akan jauh lebih berat untuk menaikan tingkat elektabilitas. Sebab elektabilitas Gus Ipul berhubungan dengan kinerja pemprov Jatim yang membuat 69,3 persen responden mengatakan tidak puas dan sangat buruk kinerja Pemprov Jatim.

Hal ini berhubungan dengan temuan survei terkait 62,1 persen responden mengatakan keadaan ekonomi keluarga mereka yang mengalami kesulitan selama 3 tahun terakhir ini. “Untuk khofifah kekalahan dua kali dalam Pilgub juga menjadi problem untuk meningkatkan elektabilitasnya,” katanya.

Sebab, lanjut Safaardi, pandangan publik Khofifah dianggap ngoyo jabatan dan tidak bersyukur serta tidak konsisten dengan tugasnya sebagai Menteri Sosial untuk menyelesaikan tugas sampai masa jabatannya berakhir.

“Masyarakat justru curiga dengan keingina Khofifah maju sebagai cagub, padahal posisinya sebagai Menteri Sosial jauh lebih tinggi dari gubernur serta bisa lebih banyak membantu masyarakat dalam pengentasan kemiskinan,” katanya.

Sedangkan peluang La Nyalla, ujar dia, jauh lebih besar untuk meningkatkan elektabilitasnya karena hasil temuan survei hanya 9,3 persen saja responden yang memilih calon gubernur Jawa Timur berdasarkan kesaman etnis sedangkan 90,7 persen tidak mempermasalahkan etnis calon gubernur Jatim.

Diketahui, penelitian itu dilakukan mulai tanggal 4 -14 Oktober 2017 di seluruh Kabupaten dan Kota Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode deskriptif (Descriptive Research) yaitu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau kelas peristiwa pada  jelang Pilgub Jatim.

Metode yang dipakai adalah teknik survei yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan mengadakan kuesioner sebagai pengumpulan data yang pokok. Tujuannya yaitu untuk mengumpulkan data serta mempelajari gejala atau fenomena sosial pemilihan Gubernur Jawa Timur dengan jalan meneliti variabel-variabel penelitian yang dilaksanakan.

Metode pemilihan responden dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling dengan mengunakan Tingkat kepercayaan 95 persen dan Margin of Error -/+ 2,97 persen.

TAGS : Pilkada 2018 Pilgub Jatim La Nyalla

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/23510/Pilgub-Jatim-Hasil-Survei-La-Nyalla-Masih-Unggul/

Leave A Reply

Your email address will not be published.