KH Miftahul Akhyar (tengah) membaca doa dalam acara Silaturrahmi Ulama Nusantara, Sabtu (31/3) di Sidoarjo, Jawa Timur
Sidoarjo – Dukungan terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar terus berdatangan. Pasalnya, kader Nadlatul Ulama (NU) itu dinilai punya kualitas yang mumpuni untuk menduduki posisi orang nomor dua di Republik Indonesia.
Seperti yang diungkapkan oleh Wakil Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar, pencalonan Cak Imin harusnya menjadi kesempatan emas bagi warga NU untuk menampilkan kader terbaiknya.
Menurut Kiai Akhyar, tak elok bila NU yang notabene mayoritas di Tanah Air, selalu ‘ketinggalan kereta’ di ranah politik.
“Selama ini kita selalu ketinggalan sepur (kereta, Red) terus. Kita yang selalu membuat terobosan, langkah-langkah yang menguntungkan ke depan, tapi gak berlanjut. Orang lain yang justru rio-rio-an di situ,” kata Kiai Akhyar dalam deklarasi Cak Imin Cawapres oleh Ulama Nusantara di Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat, Lebo Sidoarjo, Jawa Timur, pada Sabtu (31/3).
Sebagai ormas terbesar, kata Kiai Akhyar, berbagai terobosan dan pernyataan NU selama ini selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Dan sesudahnya, pasti berdampak.
Karena itu, dia menilai perlu ada wadah yang lebih besar untuk menciptakan dampak yang lebih luas, yakni posisi presiden maupun wakil presiden.
“Saya dengar dari kiai-kiai, Cak Imin kader yang mungkin bisa dijual –istilahnya- untuk cawapres. Sebetulnya kami bukan ingin cawapresnya, tapi capresnya sekalian,” ujarnya.
TAGS : PKB Pemilu 2019 Cak Imin Ulama Kiai
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin