Saleh al-Hammad alias Sammad (Foto: BBC)
Sana`a – Kelompok Houthi di Yaman mengklaim salah satu pemimpin politik mereka Saleh al-Sammad alias Sammad tewas dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Arab Saudi pekan lalu.
Pemimpin Tertinggi Houthi, Abdul Malik al-Houthi menyatakan bahwa pembunuhan Sammad merupakan kejahatan yang `tidak akan pernah hilang tanpa jawaban`. Demikian pernyataannya dalam sebuah pengumuman.
Hingga hari ini belum ada komentar dari kelompok pemerintah dan koalisinya menyikapi kabar tersebut. Namun televisi Al-Arabiya milik Saudi mengabarkan, Samaad tewas dalams erangan udara di daerah al-Buraihi di Provinsi Hudaydah.
Berita ini muncul hanya selang beberapa jam, setelah petinggi Houthi mengatakan bahwa sedikitnya 20 orang tewas dalam serangan udara koalisi, pada pesta pernikahan di Provinsi Hajja akhir pekan lalu.
Sementara dua rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi sebagai serangan balasan di selatan Kota Jizan, berhasil ditembak jatuh, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Diketahui, Sammad merupakan pejabat Houthi peling senior yang terbunuh sejak koalisi Saudi dan Barat melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015, ketika Presiden Mansour Hadi akhirnya terpaksa melarikan diri dari negara itu.
Dilansir dari BBC, Sammad berada di urutan kedua dalam daftar orang yang paling dicari, dengan nilai imbalan mencapai $20 juta atau Rp275 miliar, bagi informan atau siapapun yang bisa menangkap Sammad.
TAGS : Timur Tengah Yaman Arab Saudi Houthi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/33087/Pentolan-Houthi-Tewas-dalam-Serangan-Udara/